Goreng Kentang di Restoran Cepat Saji Demi Pemilu, Donald Trump Malah Dikritik

Goreng Kentang di Restoran Cepat Saji Demi Pemilu, Donald Trump Malah Dikritik

CELOTEHRIAU - - Donald Trump dikritik karena tidak mengenakan tudung dan sarung tangan seperti yang diwajibkan saat menggoreng kentang di restoran cepat saji McDonald's di Pennsylvania.

Mantan Presiden AS Donald Trump pada Ahad (20/10/2024) waktu AS, mampir di McDonald's di Feasterville, Bucks County, negara bagian Pennsylvania. Trump kemudian melepas jasnya, mengenakan celemek, dan menggoreng kentang sesuai instruksi staf.

Setelah menaburkan garam, dia menggunakan tangan kosongnya untuk membagi kentang ke dalam kantong dan kemudian mengirimkannya ke pelanggan yang mampir untuk membeli. Pelanggan tersebut sangat antusias bertemu dengan mantan presiden AS tersebut.

Acara ini pun menarik banyak perhatian di media sosial. Namun, banyak orang, terutama mantan karyawan McDonald's, mengeluh bahwa Trump tidak mematuhi aturan berpakaian yang benar saat bekerja di area penggorengan.

"Mana seragam standar sesuai peraturan McDonald's? Dimana tudungnya?", tanya akun DodgyRogue di forum karyawan McDonald's di Reddit.

Gambar Trump juga menunjukkan, mantan presiden AS itu tidak memakai sepatu anti slip, sarung tangan, dan tudung kepala sesuai ketentuan, kata akun Adinnieken.

Setelah Trump mengunjungi dan menggoreng kentang goreng, McDonald's mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka tidak mengundang mantan presiden tersebut dan tidak menunjukkan dukungan terhadap kandidat mana pun dalam Pilpres AS.

"McDonald's tidak berwarna biru atau merah. Kami berwarna kuning," bunyi pengumuman tersebut.

Bagian terakhir merupakan tanda tangan seluruh jajaran direksi perusahaan makanan cepat saji di AS tersebut.

Trump dan sekutunya baru-baru ini meningkatkan serangan mereka terhadap capres Partai Demokrat Kamala Harris, menuduhnya berbohong tentang pernah bekerja di restoran McDonald's di perguruan tinggi untuk menarik dukungan dari kelas pekerja. Tim kampanye Trump mengeklaim bahwa Harris belum pernah bekerja di McDonald's karena pekerjaan tersebut tidak tercantum dalam resume-nya.

"Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman ini. Pekerjaan ini membutuhkan keahlian," kata Trump sambil menggoreng kentang goreng di restoran McDonalds di Feasterville.

Sambil bercanda Trump mengatakan, ia memiliki waktu 15 menit lebih lama bekerja di McDonald's dibandingkan Harris.

Joseph Costello, juru bicara kampanye Harris, mengejek kunjungan Trump ke McDonald's, dengan mengatakan bahwa dia memanfaatkan pekerja untuk kepentingannya sendiri.

Survei terbaru Pilpres AS menunjukkan bahwa persaingan antara capres Partai Demokrat dan Partai Republik pada bulan depan sulit diprediksi, karena tingkat dukungan yang mereka terima hampir sama.

Berita Lainnya

Index