PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya memutuskan pengangkutan sampah tahun 2025 tetap bekerja sama dengan pihak swasta. Hal itu sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Reza Fahlevi mengatakan, Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, telah menginstruksikan untuk melakukan lelang sampah.
Hal itu mengingat waktu yang tidak banyak untuk menggunakan pola lain seperti BUMD. Sementara untuk lelang angkutan sampah, kemungkinan dalam waktu singkat bisa selesai.
"Pak Pj Walikota sudah instruksikan untuk lelang, karena tidak terkejar kalau dengan BLUD," kata Reza, Jumat (6/12/2024).
Saat ini kata Reza, pihaknya dari DLHK selaku dinas teknis tengah melakukan kajian persiapan lelang. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang perlu dikaji terkait rencana lelang angkutan sampah tersebut.
"Satu sisi kita sedang menyusun BLUD, di satu sisi kita lagi masa transisi Pj Walikota, termasuk juga anggaran yang akan digunakan untuk lelang," sebutnya.
Namun yang pasti, sebut Reza, angkutan sampah tahun 2025 masih sistem lelang. Pihak swasta akan mengangkut sampah dari sumber hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sementara untuk pemungutan retribusi tetap diambil alih oleh DLHK Pekanbaru. "Jadi saat ini kita lagi penyusunan untuk lelang, masih proses. Tapi pasti akan kita lelang, karena awal tahun sudah dekat," pungkasnya.