PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendukung penuh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau dalam mengevaluasi pola dan teknis pembinaan peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) secara profesional serta menjadikan Al Quran dan hadits sebagai pedoman hidup.
Demikian disampaikan Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur saat rapat kerja daerah (Rakerda) LPTQ Riau, Ahad (15/12/2024) di Pekanbaru.
"Kami sangat mendukung program LPTQ Riau, termasuk memberikan bonus kepada para qori dan qoriah yang telah memberikan usaha terbaiknya pada MTQ nasional tahun 2024 ini," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, Pemprov Riau memberikan bonus kepada qori qoriah berprestasi di ajang MTQ nasional. Juara satu diberi bonus sebesar Rp200 juta, juara dua Rp150 juta, juara tiga Rp100 juta, harapan satu Rp50 juta, harapan dua Rp30 juta dan harapan tiga Rp25 juta.
"Nominal bonus ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kami juga memberikan bonus lainnya yaitu umroh gratis sebanyak 20 orang kepada para qori dan qoriah ini yang masing masingnya menjadi juara baik dari provinsi maupun nasional," sebut Zulkifli.
"Bonus ini kita berikan untuk memberikan semangat kepada qori dan qoriah agar kedepannya terus memberikan yang terbaik dan dapat membuat Riau naik tingkat pada MTQ mendatang," tambahnya.
Zulkifli menyebutkan, belajar dari Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat nasional tahun 2024 ini, diharapkan pada MTQ 2025 mendatang LPTQ Riau bisa menyeleksi peserta secara berjenjang, juga dapat memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih gemar membaca Alquran.
Selain itu, Zulkifli mengharapkan dengan dilaksanakan Rakerda yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut dapat mewujudkan program yang dibuat oleh LPTQ bersinergi hingga ke daerah.
"Rakerda ini berupaya menyatukan program LPTQ bagaimana program yang dibuat bisa dilaksanakan bersama, sehingga dapat bersinergi dalam mewujudkan prestasi yang lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda LPTQ Riau, Sabrioda mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk mengevaluasi dan menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan LPTQ tahun sebelumnya terutama yang berhubung dengan waktu, pola dan teknis pembinaan peserta MTQ secara Profesional.
"Kita juga mempersiapkan dan memetakan potensi sumber daya insani calon peserta atau kafilah MTQ dan STQ sebagai pedoman atau acuan untuk mengoptimalkan program kerja dan pembinaan yang sistematik, efektif dan efisien dalam pelaksanaan LPTQ tahun selanjutnya," kata Sabrioda.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan sinergitas pelaksanaan program kerja LPTQ kabupaten Kota se Provinsi Riau guna meraih prestasi terbaik setiap perhelatan MTQ dan STQ," sambungnya.