Tugas Khusus Noriki Akada dan Aulia Ramadhan Laga Kontra Persiraja

Tugas Khusus Noriki Akada dan Aulia Ramadhan Laga Kontra Persiraja
Noriki Akada mendapatkan tugas khusus saat menjalani laga perdana 8 besar di Banda Aceh.

BANDAACEH, celotehriau. com-- Pelatih Kepala PSPS Aji Santoso memberikan tugas khusus kepada legiun asing asal Jepang saat Askar bertandang ke Stadion Dhimurtala Lampiuneung Aceh Besar, Senin (20/1/2025) malam.

Pemain tengah enerjik asal negeri matahari terbit ini  bersama Aulia Ramadan berhasil mematikan kreator kini tengah Persiraja asal Brasil Mattheus Henrique Machado de Santana.

Gelandang nomor punggung 8 ini tak dibiarkan berkembang dan menyuplai bola ke striker haus gol Laskar Lantak Laju Corfe de Anthony. Andik Vermansyah sang kapten juga dibuat mati kutu.

Pergerakan lincahnya selalu dapat dipatahkan, sehingga membuat dua pemain sayap Persiraja Miftahul Hamdi dan Vivi Asrizal bermain terlalu melebar tidak mampu menusuk pertahanan PSPS yang dijaga kwartet  bek tangguh, Douglas Cruz, Iman Faturahman, Birrul dan Fardan Harahap.

Permainan Compact defend yang diperagakan anak asuh Aji Santoso membuat Corfe nyaris tak memiliki peluang berbahaya.

Permainan super ketat dan keras ini pada laga perdana babak 8 besar ini mengharuskan wasit Irul Hidayat mengeluarkan 5 kartu kuning. Diantaranya 4 kartu kuning buat pemain Askar Bertuah. Yakni, Iman Faturahman menit ke2, Aulia Ramadan menit ke 8 , Douglas Cruz menit ke 40 dan Noriki Akada menit ke 67. Dan satu kartu kuning buat Aed Tri Oka pemain Persiraja Banda Aceh.

Pelatih Aji Santoso mengaku sejak awal laga dirinya memiliki filosopi menyerang ini memberikan instruksi kepada pemain untuk bermain normal  dan mewaspadai ruang gerak legiun asing Persiraja asal Brasil Mattheus Hendrique.

"Memang benar, pada laga kemaren saya lebih fokus pada gelandang asing yang baru karena sangat bagus menurut saya, kualitas bagus, visi bermain bagus dan dia kuat. Untuk itu saya minta pemain khususnya Noriki dan Aula untuk tidak banyak memberikan ruang, dan alhamdulillah kita berhasil mematikannya dan menang," katanya.

" Untuk diketahui, filosofi sepakbola saya itu menyerang, kalau kami diserang ya kami semua bertahan. Mungkin karena dari awal kita ditekan, tapi ada peluang serangan balik itulah yang menjadi gol. Kami bertahan untuk menyerang," pungkasnya. (***/yaq)

 

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index