Merasa Dipimpong, Rekanan Puskesmas di Pelalawan Kesal Uang Muka Proyek, tak Kunjung Dibayarkan

Merasa Dipimpong, Rekanan Puskesmas di Pelalawan Kesal Uang Muka Proyek, tak Kunjung Dibayarkan

PELALAWAN- PT Sabar Jaya Karyatama selaku rekanan pemborong tender proyek pembangunan Puskesmas rawat inap di Kecamatan Pelalawan keluhkan pembayaran uang muka, hingga saat ini tak kunjung direalisasikan pemda Pelalawan.

Padahal, dari berbagai aspek pembangunan sudah berjalan lancar, meskipun rekanan dihadapkan dengan kondisi medan lokasi proyek yang sangat sulit. Diantara kesulitan dihadapi adalah lokasi tapak pondasi berada ditengah genangan air.

Akan tetapi rekanan berkomitmen situasi medan yang sulit tidak menjadi alasan, untuk bekerja. Misalnya, dari segi material atau dari sisi tenaga kerja PT Sabar Jaya Karyatama fix dan ready stok.

Bahkan, satu pekan yang lalu, bupati Pelalawan H Zukri Misran didampingi Kadiskes Asril sudah meninjau lokasi pembangunan Puskesmas rawat inap di Kecamatan Pelalawan. Pada kesempatan itu orang nomor satu di Pelalawan ini, melakukan pengecoran perdana pertanda dimulainya pembangunan fasilitas kesehatan yang didamba-dambakan masyarakat setempat.

Direktur PT Sabar Jaya Karyatama, Muhammad Hidayat mengaku kesal terhadap sikap pemda Pelalawan tentang belum ada kejelasan terhadap pembayaran uang muka, untuk pembangunan Puskesmas.

"Sampai kini, belum ada kejelasan untuk pembayaran uang muka, kami seolah-olah dipimpong, alasan inilah, itulah oleh orang bagian keuangan pemda Pelalawan. Padahal kami, sudah fix kerja. Untuk itu kami minta kepada pak bupati untuk memahami situasi ini," harapnya, Rabu (7/7/2021).

Sementara itu Engkus selaku Kepala Tukang Proyek Puskesmas Pelalawan, menambahkan pekerjanya, kurang bersemangat ketika mengetahui pemda tidak ada kejelasan dan belum ada pembayaran.

Dirinya, berharap agar pembangunan Puskesmas semua berjalan lancar, termasuk pembayaran segera dari pemda dan bupati bisa membantu demi proses kelancaran pembangunan.

"Karena kami kerja penuh tantangan lumpur dan akses lansir material yang tidak mudah. Efeknya, tentu berpengaruh terhadap semangat kerja di lapangan," tandasnya.

Sementara Devitson selaku Kepala Badan PKAD Pelalawan mengungkapkan bahwa proyek Puskesmas Pelalawan bersumber pendanaannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk Puskesmas tersebut, kemarin itu dimasukkan kepada pergeseran anggaran dimasa kepemimpinan bupati sebelumnya.

"Puskesmas yang inikan proyek DAK, kemarin itu kita masukkan pada pergeseran anggaran dimasa pak bupati sebelumnya dan belum ditekennya. Tapi kita berupaya meminta beliau menandatanganinya, seraya memberikan penjelasan. Sebetulnya tak ada masalah hanya tinggal meminta tanda tangan pak bupati sebelumnya, itu saja," paparnya.***

Berita Lainnya

Index