Setelah PPKM, Pemerintah Bakal Gunakan Istilah Level Dalam Pengendalian Covid-19

Setelah PPKM, Pemerintah Bakal Gunakan Istilah Level Dalam Pengendalian Covid-19
Ilustrasi

CELOTEHRIAU - Koordinator PPKM darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pemerintah tak akan menggunakan istilah PPKM darurat lagi setelah perpanjangan berakhir. Kini, pemerintah akan mengganti istilah PPKM darurat dengan kategori level sesuai dengan keadaannya.

"Kalau nanti semua berjalan baik, kita gak pakai PPKM darurat lagi, pakai level 1-4 saja," ucapnya. Sebagai contoh, Level 4 artinya sama dengan PPKM Darurat.

Lebih jauh Luhut memaparkan, setelah penerapan pembatasan selama ini, hasilnya sudah mulai terlihat. Hal ini terlihat dari penurunan status beberapa daerah di Jawa Bali dari sebelumnya level 4 menjadi level 3 bahkan ada yang sudah turun ke level 2.

Ia mencontohkan, per hari ini sejumlah daerah yang sebelumnya berada di level 4 telah masuk di level 3. "Jadi sudah banyak kemudahan-kemudahan. Tapi kita enggak mau langsung umumkan, kita tunggulah dulu beberapa hari ke depan."

Luhut menjelaskan bahwa arahan Presiden Jokowi sudah tegas meminta seluruh jajarannya untuk terus berhati-hati mengambil keputusan dengan selalu mendengarkan dan melibatkan banyak pihak. Dalam masa Perpanjangan PPKM Darurat ini juga sangat penting untuk semua pihak menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Evaluasi berikutnya, kata Luhut, akan dilakukan pada tanggal 25 Juli mendatang. "Tapi ramalan kami ini nanti akan banyak di Jawa-Bali akan turun jadi level 3 dan mungkin jadi level 2, seperti di Jateng sudah ada yang bisa level 2, tapi kita gak mungkin langsung umumkan," ucapnya.

Pasalnya, pemerintah khawatir pelonggaran seketika hanya akan menimbulkan lonjakan kasus lagi. "Karena takutnya langsung jadi euforia dan naik lagi kasusnya. Jadi kita akan pelan-pelan buka," ujar Luhut.

Menanggapi hal itu, Ekonom Faisal Basri ikut komentari pernyataan Luhut soal perubahan istilah PPKM darurat yang telah diterapkan dibeberapa wilayah di Indonesia untuk menekan penyebaran virus Corona.

Faisal Basri bereaksi dan menyebut Luhut tak kapok mengobrak-abrik istilah PPKM sementara penanganannya tetap sama.

Hal itu disampaikan Faisal melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FaisalBasri pada Rabu, 21 Juli 2021.

"Kok tak kapok-kapok obral istilah?" cuit Faisal Basri.

Menurutnya, jika hanya merubah istilah dengan penanganan yang serupa namun berharap hasil berbeda itu sebagai wujud ketidakwarasan.

"Terus saja melakukan hal yg serupa berulang-ulang mendambakan hasil yang berbeda," kata Faisal.

"Kata Einstein itu wujud ketidakwarasan," tuturnya.

Berita Lainnya

Index