Naik 74 Persen, 47.966 Kendaraan Manfaatkan Penghapusan Denda Pajak di Riau

Naik 74 Persen, 47.966 Kendaraan Manfaatkan Penghapusan Denda Pajak di Riau
Ilustrasi

PEKANBARU  - Sejak pemberlakuan pemutihan atau penghapusan denda keterlambatan membayar pajak kendaraan bermotor diterapkan di Riau pada 1 Februari lalu, sedikitnya sudah 47.966 kendaraan bermotor yang memanfaatkan program tersebut.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Syahrial Abdi melalui Kabid Pajak, Muhammad Sayoga mengatakan, dari total 47 ribu lebih kendaraan bermotor yang membayar pajak tersebut, pendapatan asli daerah berhasil dihimpun sebanyak Rp57.092.484.979.

"Masyarakat yang memanfaatkan program pemutihan denda pajak saat ini mulai banyak, terbukti dengan perolehan pendapatan daerah sebesar Rp57 miliar lebih dalam kurun waktu sepekan lebih," kata Yoga.

Yoga menyampaikan, untuk jenis kendaraan yang paling banyak dibayarkan pajak kendaraan bermotornya, yakni kendaraan roda dua sebanyak 32.911 unit. Kemudian mini bus 9.240 unit, pikap 2.187 unit, jeep 1.301 unit.

"Selanjutnya kendaraan truk 1.555 unit, sedan 365 unit, bus 6 unit, light truk 289 unit, microbus 75 unit, dan sepeda motor roda tiga 37 unit," terangnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunggu hingga waktu akhir program baru membayar pajak. Sehingga bisa terhindar dari penumpukan dan masyarakat tidak terlalu lama mengantre.

"Karena program penghapusan denda keterlambatan membayar pajak ini hingga 31 Mei mendatang. Jadi masih ada cukup waktu yang lama," imbaunya.

Terpisah sebelumnya, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiyono mengatakan, wajib pajak membludak sejak diberlakukanya program '7 Berkah Pajak Daerah'. Bahkan pihaknya mencatat terjadi jumlah peningkatan hingga 74 persen.

"Antusias masyarakat sangat tinggi sejak awal diberlakukannya program 7 Berkah Pajak Daerah. Kenaikan sampai 74 persen sejak 1 Februari," kata Budi.

Melihat antusias masyarakat yang tinggi, petugas pun sampai mendirikan tenda di lokasi. Tenda didirikan demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membayar pajak.

"Untuk Samsat Kota kita dirikan tenda di lokasi karena meningkatnya masyarakat bayar pajak. Tentu ini bentuk pelayanan kami agar masyarakat juga nyaman saat melakukan pembayaran," kata Budi.

Budi mencatat, kenaikan tertinggi terjadi di Samsat Pekanbaru Kota. Sebab dalam 9 hari terakhir tercatat ada kenaikan 108 persen dari awal periode 23-28 Januari sebanyak 1.702 jadi 3.546 untuk pengesahan atau naik 1.844 di periode 30 Januari-4 Februari.

Selain itu, ada pula perpanjangan naik dari 599 menjadi 1.341 pada periode serupa. Terakhir untuk perubahan naik drastis dari 213 menjadi 388.

"Untuk di Pekanbaru kita ada tujuh Kantor Pelayanan seluruhnya naik. Kenaikan rata-rata dari seluruh Kantor Pelayanan adalah 74 persen dari pengesahan, perpanjangan dan perubahan pajak," tutupnya.

Untuk diketahui, Pemprov Riau memberikan dispensasi bagi wajib pajak kendaraan yang selama ini menunggak dan telat bayar. Lewat program '7 Berkah Pajak Daerah' pemerintah membebaskan denda pajak kendaraan.

Pembebasan denda pajak kendaraan itu dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah bersama Direktorat Lalulintas Polda Riau. Selain itu turut terlibat unsur Jasa Raharja perwakilan Riau mulai 1 Februari hingga 31 Mei mendatang.

Berita Lainnya

Index