Tokoh Masyarakat Riau Minta Gedung Juang 45 Dijadikan Museum Perjuangan

Tokoh Masyarakat Riau Minta Gedung Juang 45 Dijadikan Museum Perjuangan

PEKANBARU - Sejumlah tokoh masyarakat menemui Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar untuk membahas renovasi Gedung Juang 45 Provinsi Riau, yang berada di Jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu (31/5/2023). 

Para tokoh meminta agar nantinya gedung yang saat ini direnovasi bisa digunakan sebagai museum perjuangan masyarakat Riau.

Sejumlah tokoh tersebut yakni tokoh Kebudayaan Riau Suwardi MS, Tokoh Masyarakat Wan Abu Bakar dan Ketua Pengurus Museum Juang 45, Rustam Effendi. 

Usai pertemuan, Wan Abu Bakar mengatakan, bahwa saat pertemuan itu, pihaknya menyampaikan terkait konsep penataan museum perjuangan masyarakat Riau tersebut nantinya.

"Kami menyampaikan kepada pak Gubernur materi yang akan disajikan di dalam museum itu. Dimana nantinya akan ditampilkan mulai dari fase-fase perjuangan masyarakat Riau. Baik dari masa penjajahan sampai terbentuknya Provinsi Riau," kata Wan Abu Bakar. 

Wan Abu Bakar menyatakan, bahwa penyusunan materi dalam museum tersebut nantinya disajikan dalam bentuk digital, dinamis dan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi saat sekarang ini.

"Tentunya tidak merumitkanlah dalam penyajiannya materi dari masa ke masa itu," harapnya. 

Wan menyampaikan, bahwa nantinya tim konsultan pembangunan museum perjuangan masyarakat Riau dalam waktu dekat akan menyampaikan langsung kepada Gubernur Syamsuar. 

"Dalam waktu tidak begitu lama tim konsultan akan menyampaikan kepada pak Gubernur dan Insya Allah dalam waktu 6-7 bulan museum ini akan selesai dan terwujud," sebutnya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen mengatakan, museum perjuangan itu nantinya akan dikonsep millenial dan modern, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri.

"Nanti museum itu bisa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah bagi wisatawan. Apalagi dengan letaknya yang strategis tak jauh dari bandara, ini akan jadi daya tarik tersendiri. Sejauh itu juga sebagai edukasi bagi pelajar di Riau untuk mengetahui sejarah perjuangan masyarakat Riau dahulu," katanya.

Di museum itu, kata Yoserizal, akan diisi koleksi-koleksi yang berhubungan dengan sejarah perjuangan rakyat Riau yang ada di 12 kabupaten/kota.

"Nanti tim yang sudah dibentuk akan turun ke kabupaten/kota dan ke tempat-tempat yang berhubungan dengan sejarah Provinsi Riau, untuk mengumpulkan alat-alat perang dan dokumen zaman dahulu," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau M Arief Setiawan mengatakan jika renovasi Gedung Juang 45 Riau dimasukkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2023.

"Renovasi Gedung Juang 45 itu dikerjakan tahun ini. Saat ini sudah selesai tahap lelangnya, jadi tinggal proses pengerjaannya saja," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk renovasi Gedung Juang 45 Riau tersebut, pihaknya memasukkan di APBD murni 2023. Dimana anggaran yang disiapkan sebesar Rp5 miliar.

"Pagu anggaran di Bidang Cipta Karya, anggaran untuk renovasi gedung itu sekitar Rp5 miliar," tukasnya.

Berita Lainnya

Index