161 Hotspot Terdeksi di Pulau Sumatra, Ancaman Karhutla Meningkat

161 Hotspot Terdeksi di Pulau Sumatra, Ancaman Karhutla Meningkat

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengungkapkan bahwa jumlah hotspot (titik panas) di wilayah Sumatra pada Ahad (6/8/2023) meningkat tajam, yakni 161 titik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bibin Sulianto, mengatakan bahwa provinsi jumlah hotspot tertinggi adalah Bangka Belitung dengan 57 titik. Kemudian diikuti oleh Sumatra Selatan 32 titik, Jambi dan Lampung masing-masing 23 titik.

"Di Riau terdeteksi 16 titik, Sumatra Utara 5 titik, Bengkulu 3 titik dan Sumatera Barat 2 titik," ujar Bibin.

Terkait 16 hotspot di Riau, Bibin merincikan titik-titik panas tersebut terpusat di kabupaten Pelalawan 5 titik, Rokan Hilir dan Indragiri Hulu masing-masing 3. Sisanya di Indragiri Hilir dan Kampar masing-masing 2 titik serta di Kota Dumai 1 titik.

Lebih lanjut Bibin menambahkan, kondisi jarak pandang saat ini di beberapa wilayah juga bervariasi.

Data terbaru menunjukkan bahwa di Kota Pekanbaru memiliki jarak pandang sejauh 10 kilometer, Rengat 9 kilometer, Dumai 9 kilometer, Pelalawan 10 kilometer, dan Tambang 10 kilometer.

Berita Lainnya

Index