PEKANBARU - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023 Kota Pekanbaru ditargetkan disahkan akhir bulan ini (akhir September).
"APBD Perubahan 2023 kemarin sudah kita bahas dan sudah MoU. Mudah-mudahan sampai akhir bulan ini selesai (disahkan)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (20/19/2023).
Ia mengatakan APBD perubahan ini sebenarnya adalah menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
"APBD ini kan asumsi, misalnya angkanya sekian itu asumsinya sekian. Nanti kita evaluasi penerimaan, kalau penerimaannya tercapai berarti kita evaluasi untuk belanjanya. Jadi jangan sampai antara penerimaan dan belanja itu jomplang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan rasionalisasi anggaran beberapa kegiatan OPD pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023. Rasionalisasi yang dilakukan salah satunya adalah perjalanan dinas pegawai.
Hal ini disampaikan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun usai kegiatan Paripurna Penyampaian Nota Keuangan untuk APBD Perubahan Tahun 2023 Senin (18/9/2023). Ia mengatakan selain rasionalisasi perjalanan dinas pegawai juga dilakukan rasionalisasi untuk barang pakai habis.
"Hari ini kita memang Paripurna Penyampaian Nota Keuangan untuk APBD Perubahan tahun 2023," ujar Muflihun, Senin (18/9/2023).
Ia mengatakan intinya pada APBD perubahan ini ada penambahan yang bersumber dari pajak kemudian dari dana transfer provinsi.
"Kita asumsikan memang ada penambahan namun kita belum tahu pastinya berapa. Tapi kita dah berupaya agar bisa mengejar belanjanya," cakapnya.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan rasionalisasi anggaran beberapa kegiatan OPD pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023. Rasionalisasi yang dilakukan salah satunya adalah perjalanan dinas pegawai.
"Kemudian juga barang pakai habis itu kita rasionalisasi semua untuk mengejar. Karena kita khawatir mudah-mudahan kita terhindar dari tunda bayar, itu yang kita harapkan," terangnya.
Selain itu yang menjadi prioritas dan atensi adalah bagaimana menyelamatkan persiapan uang untuk Pemilu 2024.
"Juga program kita seperti UHC, santunan kematian, kurma manis, itu tetap kita anggarkan. Karena itu untuk membantu masyarakat," sebutnya.
"Yang pasti menang untuk APBD Perubahan 2023 ada potensi untuk bertambah. Kita mungkin naikkan PAD, kita coba meminta suport bantuan dari Provinsi juga," imbuhnya.