DED Pembangunan Eks Gedung MPP Dianggarkan di APBD-P 2023

DED Pembangunan Eks Gedung MPP Dianggarkan di APBD-P 2023

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganggarkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan eks gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang terbakar pada bulan Maret lalu di APBD Perubahan tahun 2023. Nilainya hampir Rp500 juta.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Sabtu (30/9/2023). Ia mengatakan saat ini untuk lelang sudah dilakukan.

"Untuk DED MPP dianggarkan di APBD Perubahan tahun 2023. Nilainya hampir Rp500 juta lah untuk DED nya. Lelang sudah berjalan, bentar lagi pengumuman," ujar Edu sapaan akrabnya, Sabtu (30/9/2023).

Ia mengatakan setelah pengumuman, maka akan segera dilakukan perencanaan. Untuk pembuatan DED itu memakan waktu 3 sampai 4 bulan. 

"Kalau untuk penganggaran pembangunan fisik, sejauh ini memang masih sebatas wacana. Karena kita belum tahu juga kan berapa nilai perencanaan yang harus kita lakukan nantinya untuk 2024. Konsepnya nanti seperti apa kita juga belum tahu, karena kan perencanaan belum berjalan," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya proses pembongkaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru sudah dimulai Senin (25/9/2023). Mitra untuk membongkar MPP sudah didapat. 

Pengerjaan perobohan gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru yang terbakar pada bulan Maret lalu akan memakan waktu kurang lebih empat bulan. 

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, Jumat (29/9/2023). Ia mengatakan untuk saat ini pemenang tender sudah ada.

"MPP sudah ada pemenang tendernya, pemenang lelangnya sudah ada. Sudah mulai dikerjakan dengan durasi pengerjaan kurang lebih 4 bulan selesainya," ujar Muflihun, Jumat (29/9/2023).

Ia mengatakan setelah itu selesai pihaknya akan memikirkan akan dibangun apa nantinya bekas kebakaran gedung MPP tersebut. 

"Kita akan buat FGD lah mau diapakan itu (MPP). Entah nanti mau dibuat alun-alun atau apa, akan kita FGD kan. Kami masih perlu diskusi publik, kita akan undang akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, DPRD dan juga Forkopimda. Kita mau uji publik dulu mana yang pantas dan layak kita bangun di bekas MPP itu," sebutnya.

Sejauh ini memang ada dua opsi pemikiran, namun itu masih belum pasti dan masih akan diuji publik terlebih dahulu.

"Untuk MPP kita punya dua opsi pemikiran. Tapi ini jangan salah ditangkap oleh masyarakat, pada hari ini kita belum memutuskan akan membangun apa. Karena ada dua opsi pemikiran yang kita punya, yang pertama kita ingin itu jadi alun-alun dan opsi kedua itu tetap dibangun MPP," pungkasnya.


 

Berita Lainnya

Index