CELOTEHRIAU - - Masuk angin merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu. Gejalanya, seperti perut kembung, badan lemas, hingga sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, alih-alih langsung mengonsumsi obat-obatan modern, banyak masyarakat yang beralih ke pengobatan herbal sebagai solusi alami. Sejumlah tanaman herbal yang diseduh dengan air hangat telah dikenal turun-temurun mampu meredakan masuk angin secara efektif.
Dikutip dari Prevention, Rabu (9/10/2024), berikut ini 10 herbal yang diklaim bisa mengatasi masuk angin.
1. Jahe
Jahe mengandung diaforetik atau senyawa yang menyebabkan keringat. Hal ini membuatnya efektif untuk meredakan masuk angin, demam dan meredakan gejala pilek atau flu lainnya. Anda juga dapat menggunakannya sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan.
2. Kemangi
Kemangi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan kelegaan umum selama musim dingin. Meskipun kegunaan spesifiknya lebih jarang disebutkan dibandingkan dengan yang lain, kemangi terkenal karena khasiatnya yang bermanfaat. Termasuk membantu mengatasi masuk angin, demam, meredakan gejala pilek, batuk, serta flu.
3. Catnip
Catnip dapat membantu tidur, melancarkan pencernaan, meredakan sakit perut, merangsang nafsu makan, dan mengandung sifat antiseptik. Selain itu, memicu keluarnya keringat, membantu mengobati masuk angin dan demam. Ramuan ini dapat disajikan di atas salad atau sebagai teh.
4. Bawang putih
Orang-orang telah menggunakan bawang putih untuk kesehatan dan penyembuhan selama lebih dari 5.000 tahun. Dengan manfaat antivirus, anti inflamasi, dan antijamur, tidak mengherankan penelitian telah menunjukkan suplemen bawang putih dapat mencegah masuk angin.
5. Timi
Sepanjang sejarah, timi telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk sakit tenggorokan, insomnia dan masuk angin.
Timi umumnya digunakan untuk mengobati batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Timi memiliki sifat karminatif, antimikroba, antispasmodik, ekspektoran, stimulan, relaksan, astringen, dan antiseptik.
6. Yarrow atau daun seribu
Yarrow secara tradisional digunakan untuk mengobati luka dengan kemampuan menurunkan tekanan darah, mengurangi pembengkakan dan peradangan, melawan infeksi, dan menghentikan pendarahan. Yarrow juga memiliki sifat mengeluarkan keringat, yang membantu mengatasi demam dan masuk angin.
7. Rosemary
Rosemary memberikan kelegaan untuk masuk angin dan sakit tenggorokan dan merangsang sirkulasi darah ke otak, meredakan sakit kepala, menghirup daun yang dikukus melegakan hidung tersumbat dan dada tersumbat
8. Peppermint atau bijanggut pedas
Peppermint digunakan untuk mengobati berbagai penyakit saluran pencernaan. Peppermint meredakan gas dan keram perut, mendorong produksi empedu untuk membantu pencernaan, dan membantu mengurangi mual dan muntah akibat masuk angin.
Secara topikal, peppermint dapat meredakan nyeri, mengendurkan otot, dan meredakan gatal serta nyeri otot. Selain itu, peppermint memiliki sifat antiseptik.
9. Echinacea atau bunga topi surya
Terkenal untuk mengatasi gejala masuk angin. Herbal ini digunakan untuk melawan infeksi virus dan bakteri, meningkatkan daya tahan tubuh, serta bisa dioleskan pada luka yang sulit sembuh.
10. Akar manis
Berfungsi sebagai ekspektoran dan demulsen, membantu menyejukkan selaput lendir sehingga efektif mengatasi sakit tenggorokan dan batuk. Kedua herbal ini, bersama dengan sejumlah tanaman lain, bisa menjadi solusi alami yang aman untuk menjaga kesehatan dan meredakan masuk angin.