PUPR Gelontorkan Rp 6,47 T untuk Proyek Food Estate Tahun 2021

PUPR Gelontorkan Rp 6,47 T untuk Proyek Food Estate Tahun 2021

CELOTEH RIAU--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran Rp6,47 triliun untuk program lumbung pangan (food estate) pada 2021 mendatang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut anggaran akan digunakan untuk beberapa keperluan.

Salah satunya, untuk peningkatan dan rehabilitasi irigasi seluas 32 ribu hektare (Ha). Ini terdiri dari 30 ribu Ha di kawasan dengan kondisi sawah dan irigasi baik, serta 2.000 ha di Kecamatan Dadahup.


Sementara, untuk irigasi lahan penanaman padi, direncanakan pada akhir 2021 di lahan seluas 165 ribu Ha. Proyek ditargetkan selesai dikerjakan seluruhnya tahun depan.

"Untuk tanaman padi dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan masuk menuju kawasan food estate pada Oktober 2020. Sisanya 133 ribu Ha akan dilanjutkan nanti 2021, sehingga akhir 2021 kawasan estate padi seluas 165 ribu Ha ditargetkan selesai dikerjakan seluruhnya dan bisa mulai tanam secara utuh," kata Basuki seperti dikutip dari rilis resmi, Senin (7/9).

Lebih rinci, Basuki menyebut untuk tanaman padi dengan leading sektor Kementerian Pertanian akan dikerjakan di lahan aluvial seluas 165 ribu Ha pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG).

Sementara, untuk tanaman singkong dengan leading sektor Kementerian Pertahanan dikerjakan di lahan seluas 60 ribu Ha. Sebagai tahap awal akan mulai dikerjakan peningkatan dan rehabilitasi irigasi seluas 32 ribu Ha tahun ini.

Selain itu, juga dianggarkan Rp12,5 triliun untuk kegiatan pengembangan irigasi baru seluas 25 ribu Ha di Jambo Aye, Batang Asai, Slinga, Bintang Bano, Tingal, Karau, Amandit.

 

Anggaran tersebut juga dipergunakan untuk rehabilitasi dan peningkatan irigasi 250 ribu Ha lahan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Food Estate Kalteng), Cikunten, Manganti, Batang Ilung, Batanghari, termasuk irigasi tambak dan jaringan Irigasi Tanah (JIAT).

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa salah satu fokus program 2021 adalah program Padat Karya Tunai (PKT) sebagai jaring pengaman sosial. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, terutama lewat pembangunan infrastruktur yang melibatkan langsung warga setempat.

"Dari Pagu Anggaran 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp149,81 triliun, dialokasikan sebesar Rp18,14 triliun untuk program PKT. Jumlah ini meningkat dari program PKT 2020 yang dialokasikan sebesar Rp.12,32 triliun," pungkasnya.

#nasional

Index

Berita Lainnya

Index