Timnas Kepulauan Mariana Utara Perpanjang Kerjasama dengan FAT Sports Brand Lokal Asal Riau

Timnas Kepulauan Mariana Utara Perpanjang Kerjasama dengan FAT Sports Brand Lokal Asal Riau
Timnas Kepulauan Mariana Utara saat menggunakan brand lokal Indonesia asal Riau Dilaga kontra timnas Indonesia .(int)

CELOTEH RIAU-Federasi Sepakbola Kepulauan Mariana Utara, memperpanjang kontrak kerjasama dengan FAT Sports, perusahaan penyedia peralatan olahraga Indonesia  asal Bumi Lancang Kuning Riau.

Artinya dengan keputusan baru ini, perusahaan penyedia peralatan olahraga  ini untuk musim ini bakal memenuhi kebutuhan semua  Jersey Tim Nasional Kepulauan Mariana Utara di level Junior baik putra maupun Putri.

Sebelumnya FAT Sports juga telah menjalin kerjasama dengan Mendiola FC 1991, klub liga kasta tertinggi untuk ajang Philippines Football League untuk musim 2020/2021.


Owner  FAT, Frengky Adhi Tama  menuturkan perpanjangan kontrak ini bukti kualitas jersey lokal asal Riau memiliki kualitas produk yang mempuni.

"Alhamdulillah, kita konsisten dengan kualitas produk kita yang baik, sehingga FAT Sports bisa bekerjasama dengan Tim Nasional Mariana Utara untuk tahun kedua, meskipun untuk level Junior Putra dan Putri," kata Frangky Adhi Tama kepada celotehriau.com.

Baginya, perpanjangan kontra ini merupakan awal yang baik bagi produk lokal disaat pandemi corona.

"Ini permulaan yang baik untuk kami yang baru memulai merambah dunia apparel di tahun 2018. Semoga di tahun-tahun berikutnya kami terus terus berkembang dan bisa bekerjasama dengan Tim Nasional dan klub-klub di negara lainnya," imbuhnya.

Seperti diketahui, FAT merupakan singkatan dari nama Franky Adi Thama, adalah sebuah produk perlengkapan olahraga yang didirikan pada 2013 sebelum mengembangkan usaha Jersey atau Apparel merupakan perusahan yang memproduksi sarung tangan

Semua itu karena riset dan pengalaman pribadinya sebagai penjaga gawang sepakbola. Ini  dilakukan karena  kiper di Riau selalu kesulitan mendapat sarung tangan kualitas bagus dengan harga terjangkau. Kalaupun ada, pasti sarung tangan itu adalah produk impor yang harganya mahal.
   
Franky menuturkan dirinya sempat berbisnis menjual sarung tangan impor sebelum membuat produk sendiri. Produk FAT pertama adalah dua model sarung tangan kiper yang diproduksinya sebanyak 120 pasang, dan dibandrol Rp375 ribu sepasang.
   
Ya dalam satu setengah tahun merk FAT ini berkembang. Sehingga pada 2014 produk ini mulai masuk ke Malaysia, kemudian pada 2017 di Filipina dan Spanyol.
   
Untuk mengembangkan usahanya Frangki menggunakan jaringannya yang sudah ada untuk memasarkan produk FAT dengan penjualan lewat internet (on line).

Penjaga gawang pertama menggunakan produknya adalah Shahar Ginanjar saat masih bermain di Persib, dan Edi Kurnia di Pelita Bandung Raya (PBR). Teja Paku Alam, kiper Sriwijaya FC kini juga menggunakan sarung tangan FAT.
   
Kunci keberhasilan FAT adalah pada kemauan untuk riset dan pengembangan. Sarung tangan kiper buatan FAT punya keunggulan karena disain disesuaikan dengan selera dan kondisi di Indonesia. Material yang digunakan juga cocok untuk iklim tropis Asia Tengara, dan tahan lama untuk dipakai di kondisi lapangan yang kurang bagus.

Dan 2018 melihat pangsa pasar yang menjanjikan, FAT Sports mengembangkan produk appareal.Semoga perpanjangan kontrak ini menjadi berkah dan FAT semakin mendunia dan jangan lupa produk FAT Sports juga sudah menjual secara online di Shopee.

#ekbis

Index

Berita Lainnya

Index