Kontroversi Sains Harun Yahya, Penentang Teori Evolusi Darwin

Kontroversi Sains Harun Yahya, Penentang Teori Evolusi Darwin

CELOTEH RIAU--Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman penjara lebih dari 1.000 tahun terhadap pemimpin penceramah dan pemimpin sekte Adnan Oktar alias Harun Yahya. Harun Yahya merupakan nama pena di bukunya 'Atlas of Creation' yang diciptakan buat menyangkal teori evolusi Charles Darwin.

Yahya dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan terpisah, di antaranya pelecehan seksual terhadap anak, memimpin geng kriminal, pemerkosaan, pemerasan, penipuan, spionase politik dan militer, dan penyiksaan.

Yahya adalah sosok kontroversial. Dia diketahui menyiarkan ceramah tentang Islam sambil dikelilingi wanita berpakaian seksi yang dijuluki 'anak kucing'. Dalam sidang, Oktar mengaku memiliki 1.000 pacar dan memiliki 69.000 pil kontrasepsi di rumahnya.


Melansir The Guardian, Yahya juga sosok kontroversial dalam bidang sains. Buku Atlas of Creation menjadi pernyataannya bahwa tidak ada evolusi sebagaimana diklaim Darwin.

Sebagai seorang kreasionis, dia meyakini bahwa tumbuhan, hewan, manusia dan serangga tidak pernah mengalami evolusi apapun dan semuanya diciptakan dengan cara yang sama oleh Tuhan.

Untuk mempertegas klaimnya, Yahya bahkan menjanjikan uang triliun rupiah bagi siapa saya yang bisa menemukan fosil untuk membuktikan teori evolusi Darwin.

"Tidak ada fosil untuk membuktikan teori Darwin. Jika mereka dapat menunjukkan beberapa fosil, saya akan memberi mereka hadiah 10 triliun Lira Turki," ujar Yahya.

Dalam buku Atlas of Creation, Yahya menjelaskan bagaimana ilustrasi fosil membuktikan bahwa tidak ada makhluk yang berevolusi. Semua organisme diklaim tetap sama seperti 100 juta tahun yang lalu.

"Tidak ada satu fosil pun yang menunjukkan bahwa manusia berevolusi. Misalnya, buaya berumur 100 juta tahun, tidak berubah menjadi profesor setelah beberapa saat," ujarnya.

Yahya diketahui bukan seorang akademisi, serta tidak memiliki pengalaman atau latar belakang ilmiah. Dia adalah seorang pendakwah dan pemimpin sekte yang belajar desain interior.

Melansir New York Times, Yahya menilai teori evolusi hanya tipu muslihat. Teori Darwin dianggap pemikiran lemah dan menyimpang yang bertentangan dengan Al-Qur'an.

Yahya menegaskan makhluk yang hidup saat ini sama seperti makhluk yang hidup pada masa lalu. Dia pun berkata tidak ada tantangan ilmiah yang kredibel terhadap teori evolusi sebagai penjelasan atas kompleksitas dan keragaman kehidupan di bumi.

Yahya diketahui mengirim bukunya ke banyak orang di luar negeri secara gratis untuk mendapat perhatian global. Dia juga mengundang dan membiayai wartawan asing agar mewawancarianya di Turki.

Dalam situs harunyahya.com, Yahya mengatakan bahwa dia lahir di Ankara pada 1956, dan tumbuh besar serta dididik di Turki. Dia berkata dirinya berusaha mengungkap apa yang disebut buku itu sebagai 'penipuan evolusionis' dan hubungan antara pandangan ilmiah mereka dan kejahatan modern seperti fasisme, komunisme, dan terorisme.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index