Tersangkut Kasus Senjata, Putra Joe Biden Dipanggil ke Pengadilan

Tersangkut Kasus Senjata, Putra Joe Biden Dipanggil ke Pengadilan
Hunter Biden (AFP / Dokumentasi)

CELOTEHRIAU - Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, telah diperintahkan hakim untuk hadir secara langsung bulan depan ke pengadilan, pada sidang pertamanya terkait tuduhan kejahatan senjata. Hakim secara tegas menolak permintaan Hunter Biden pada Rabu(20/9/2023), untuk melakukan sidang virtual.

"Pada akhirnya, pengadilan setuju, bahwa terdakwa tidak boleh menerima perlakuan khusus dalam kasus ini, jika tidak ada keadaan yang tidak biasa, ia harus diperlakukan sama seperti terdakwa lainnya di pengadilan kami. Terdakwa lain harus menghadiri sidang perdananya secara langsung. Begitu pula di sini," ungkap Hakim Hakim AS Christopher Burke pada Rabu, saat ia menetapkan dakwaan Hunter Biden pada 3 Oktober mendatang.

Hakim awalnya memerintahkan Hunter Biden untuk hadir pada 26 September, tetapi menunda tanggal persidangan atas permintaan tim hukumnya.

Hunter Biden (53), didakwa atas tiga tuduhan kejahatan senjata minggu lalu, dan diperkirakan akan mengaku tidak bersalah. Tuduhan tersebut membawa hukuman maksimal 25 tahun penjara, jika ia terbukti bersalah.

Hunter Biden berencana untuk mengaku tidak bersalah atas tuduhan kepemilikan senjata, dan berusaha untuk hadir melalui video di sidang. Komite Pengawas DPR menetapkan sidang penyelidikan pemakzulan Joe Biden yang pertama pada minggu depan

Putra Presiden AS ini dituduh berbohong saat mengisi formulir federal tentang apakah dia bebas dari pengaruh narkoba, ketika membeli senjata Colt Cobra 38 Special sekitar lima tahun lalu. Hunter Biden ketika itu diduga kecanduan obat-obatan terlarang.

Berita Lainnya

Index