Plt Gubri Edy Nasution Bangun Pesantren Tahfiz di Taman Gembira Durilengkeng

Plt Gubri Edy Nasution Bangun Pesantren Tahfiz di Taman Gembira Durilengkeng

PEKANBARU - Kebun Plt Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution yang berada Tenayan Raya Pekanbaru telah dibangun taman rekreasi yang diberi nama Taman Gembira Durilengkeng.

Di taman ini juga sedang dibangun Pesantren Tahfiz dan pembangunan pelaminan yang bisa digunakan untuk pesta pernikahan dengan tamu undangan kurang lebih 500 orang.

Diketahui bahwa tanah yang kurang dari setengah hektare tersebut dibangun menggunakan dana pribadi. Taman rekreasi ini telah ditanam 53 Durian dengan 11 varietas dari durian lokal dan luar. Selain itu ada juga kelengkeng, mangga jambu, dan tanaman lainnya.

"Sekarang sedang dikerjakan untuk pembangunan masjid dan rumah sebagai tempat tinggal santri dan tenaga pendidik. Diperkirakan semuanya sudah berjalan 80 persen," kata Edy Nasution, Plt Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (14/11/2023).

"Rumah tempat tinggal sudah siap, cuma tinggal mengecat saja lagi, kalau masjid sekarang lagi dikerjakan," tambahnya.

Pembangunan taman rekreasi milik Plt. Gubernur Riau terus dilakukan dan ke depan sesuai targetnya akan ada tiga destinasi wisata dalam satu taman.

"Di lahan yang kurang dari setengah hektar itu saya coba mengkolaborasikan 3 wisata diantaranya agrowisata karena di sana ada tanaman durian dan lengkeng, wisata kuliner, dan wisata religi," ujarnya.

Pesantren Tahfiz yang dibangun sekarang di Taman Gembira Durilengkeng itu harapan Plt. Gubernur setiap tahunnya masuk cuma 7 orang, dengan total hanya untuk 20 orang anak dan itu tamatan Sekolah Menengah Pertama.

Fasilitas yang disediakan untuk siswa dan guru juga lengkap mulai dari tempat tidur, meja belajar, lemari dan dapur juga dipersiapkan agar siswa merasa nyaman dalam menuntut ilmu. Selain itu setiap yang masuk juga diseleksi dengan ketat.

Untuk tenaga pendidik, Plt Gubernur Riau juga telah berkomunikasi dengan ustaz Mustofa Umar selaku Ketua Majelis Quran Riau (Maqari) untuk mencarikan guru terbaik.

"Ustadz Mustofa Umar siap mencarikan guru-guru terbaik untuk mengajar di sini," imbuhnya.

Masjid yang kini digesa itu diharapkan nantinya dapat sebagai tempat ibadah, selain itu tempat menuntut ilmu dan berdiskusi.

"Saya akan seleksi dengan ketat, bagaimana fisik, jasmani, kesehatan, akademis dan psikologisnya jika ingin memasuki taruna di sana. Selain itu mereka yang ingin masuk minimal sudah memiliki hapalan 10 juz. Hal itu dilakukan agar mendapatkan bibit-bibit terbaik," ucap Plt Gubernur Riau.

Kemudian mantan Komandan Korem 031/Wira Bima itu menyampaikan bahwa 7 orang siswa yang terpilih tersebut tentunya tercatat sebagai peserta didik tingkat SMA. Mereka yang terpilih akan tinggal di rumah yang telah disiapkan, kemudian pergi sekolah akan diantar dan pulang akan dijemput.

"Pulang dari sekolah jadi kegiatan siswa yang belajar disini akan dididik fokus ke arah menghafal Alquran," terangnya.

Kemudian, untuk menjaga kesehatan fisik atau pembinaan jasmani, Plt Gubernur Riau juga bekerja sama dengan Korem untuk melatih agar badan tetap bugar dan sehat seperti lari dan senam.

"Harapannya ketika sudah 3 tahun berjalan, mereka siap tes Akademi Militer 3 orang, Angkatan Laut 2 orang, dan Angkatan Udara 2 orang," harapnya.

"Insya Allah kalau sudah masuk kesana maka dalam waktu 20-30 tahun ke depan akan menghasilkan Jenderal-Jenderal yang memiliki hapalan 30 Juz," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index