Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah Riau, Ini Pesan Sekjen

Musywil XVII Pemuda Muhammadiyah Riau, Ini Pesan Sekjen

PEKANBARU - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Dr Hendri Sayuti membuka Musyawarah ke-XVII Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau, Sabtu (25/11/2023) yang digelar di Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru.

Selain Ketua PWM Riau dan jajaran, hadir pula pada kesempatan tersebut tokoh muda Muhammadiyah yang juga Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, dan Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Najih prastiyo.

Dalam pidatonya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Hendri Sayuti, mengatakan mayoritas pengurus PW Muhammadiyah Riau hari ini berasal dari Pemuda Muhammadiyah, beberapa diantaranya merupakan mantan ketua. Seperti Azwir Alimuddin, Adrian Ali, Abu Nawas dan Jabarullah. Hal ini, kata Hendri, merupakan bukti kalau pengkaderan di Pemuda Muhammadiyah berjalan dengan baik.

Pada kesempatan itu Hendri Sayuti berharap agar Musywil ke XVII Pemuda Muhammadiyah Riau berjalan dengan baik sehingga melahirkan kepemimpinan yang akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Dengan demikian diharapkan melahirkan pemuda yang negarawan dan sekaligus menjadi pemuda yang mandiri secara ekonomi.

"Semoga lahir pemuda-pemuda yang terbaik di masa yang akan datang, baik sebagai kader perserikatan, kader umat dan kader bangsa," ujarnya.

Dosen UIN Suska Riau itu juga mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk berkiprah secara maksimal pada momen Pemilu 2024 yang akan segera dilaksanakan. "Beberapa orang pimpinan Muhamadiyah Riau akan memanfaat momen pemilu ini dan maju sebagai calon legislatif dari berbagai tingkatan. Mudah-mudahan yang punya komitmen tinggi kepada Muhammadiyah insyaAllah terpilih dan dimudahkan jalannya sebagai anggota legislatif," ujar Hendri Sayuti.

Sementara itu Sekretaris Jendral PP Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo dalam orasinya menyampaikan ada tiga hal yang harus menjadi perhatian bagi Pemuda Muhammadiyah. Yakni musyawarah harus dijadikan ajang memperbaharui semangat, upaya memperbaharui ukhuwah, dan memperbaharui wawasan dan pemikiran para kader.

Ini secara eksplisit, kata Najih, menjadi penting bahwa musyawarah bukan hanya berbicara tentang siapa ketua atau siapa mendapatkan jabatan apa, tetapi dalam musyawarah juga diminta untuk merumuskan bagaimana organisasi ini bisa berjalan baik dalam satu periode kedepan, serta bisa melahirkan rumusan terbaik satu periode selanjutnya.

"Ada empat pilar yang harus diimplementasikan oleh Pemuda Muhammadiyah agar menjadi pemuda yang negarawan yakni islam berkemajuan, keilmuan, politik kebangsaan dan sosiopreuner," ujarnya yang juga mengatakan ada tiga parameter yang harus dikuasai Pemuda Muhammadiyah yakni etikabilitas, keilmuan atau intelektualitas dan elektabilitas.

Pada kesempatan yang sama Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai kader Muhammadiyah berpesan agar menjadikan pemilu 2024 mendatang, khususnya pemilihan presiden, dengan santai dan kegembiraan.

"Tentu demokrasi membolehkan adanya perdebatan, beda pilihan, beda pandangan tapi jangan sampai silaturrahmi di antara kita putus karena itu bukan tujuan demokrasi kita," ujar Caleg DPR RI tersebut.

Raja Juli mengatakan pada Pemilu 2019 lalu masyarakat Indonesia menjadi terbelah. Ia berharap pada pemilu tahun depan kondisi serupa tidak kembali terulang. "Hendaknya kita sebagai orang yang terdidik dengan gerakan kemajuan, dapat lebih cerdas ketimbang masyarakat-masyarakat pada umumnya," katanya lagi.

"Masing-masing kita punya cara pandang berbeda (dalam memilih presiden, red). Mari kita nikmati prosesnya. Dengan demikian insya Allah kita memiliki pemimpin yang terbaik pada tahun 2024, tidak hanya level presiden tapi juga legislatif," ujarnya menambahkan.

Pada kesempatan itu Raja Juli mengatakan sebagai Wakil Menteri dirinya bersedia digunakan semaksimal mungkin oleh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan ormas-ormas lainnya dalam melakukan sertifikasi tanah-tanah wakaf yang dimiliki.

Berita Lainnya

Index