Pemilih Non-DPT Dilaporkan Membeludak di Kuala Lumpur

Pemilih Non-DPT Dilaporkan Membeludak di Kuala Lumpur

MALAYSIA - Lembaga pemerhati masalah buruh migran, Migrant Care, melaporkan jumlah pemilh yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilh Tetap (DPT) membeludak di momen pemungutan suara di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (11/2/2024) kemarin. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur menyatakan situasi pencoblosan kemarin aman terkendali.

"Ya betul, antusiasme yang luar biasa WNI yang di Kuala Lumpur. Meskipun demikian pemungutan suara dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali berkat kedewasaan berpolitik WNI kita," kata staf divisi sosialisasi PPLN Kuala Lumpur, Puji Sumarsono, kepada detikcom, Senin (12/2/2024).

Puji menjelaskan, para Warga Negara Indonesia (WNI) sudah antusias sejak pagi hari kemarin. Mereka sudah banyak berkumpul di WTC pukul 07.00 WIB dan pencoblosan dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. PPLN juga sudah menyediakan jalur prioritas untuk warga lanjut usia, disabilitas, ibu hamil, dan WNI yang mebawa anak-anak.

"PPLN menyediakan 496 counter pendaftaran dan desk bantuan untuk melayani pemilih," kata Puji.

Lantas bagaimana dengan jumlah pemilih non-DPT? Kenapa jumlah mereka bisa membeludak? Puji menyebut banyak Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yakni pemilh yang telah terdaftar di suatu TPS lain tapi tidak bisa nyoblos di TPS yang semestinya itu, sehingga mereka menyoblos di TPS lain.

"Banyak pemilih tambahan (DPTb) di antaranya karena mobiitas WNI kita yang tinggi seperti banyak WNI yang datang ke Malaysia untuk studi dan bekerja," kata Puji.

Sebelumnya, Direktur Eksekugit Migrant Care, Wahyu Susilo, ikut jadi tim pemantau bersama sejumlah lembaga terkait pemilihan umum di Luar Negeri. Wahyu menyebut situasi pencoblosan di WTC Kuala Lumpur membeludak.

"Sebagian besar yang mengantre itu adalah pemilih non-DPT. Kalau memang mengacu pada aturan memang baru boleh satu jam sebelumnya, tapi kalau hanya mendapatkan alokasi waktu satu jam, tidak mungkin mereka semua terlayani dalam durasi waktu yang harusnya selesai jam 6 sore," kata Wahyu dalam jumpa pers via zoom, Minggu (11/2) kemarin.

Wahyu menyebut ada dua lantai WTC yang digunakan untuk menjadi TPS. Lokasi pemilihan ada di lantai 3 dan 4.

"Jadi TPS 01-139 itu di lantai 4, kemudian TPS 139-223 itu ada di lantai 3, tapi sebelumnya alur dari para pemilih ini diarahkan ke meja registrasi. Meja registrasi itu pada awalnya direncanakan hanya ada 100 meja, tapi mengingat membeludaknya pada calon pemilih ini kemudian diputuskan ada 400 meja registrasi dan tadi juga ada keluhan akses internet sangat lelet," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index