Petani Binaan DKP Pekanbaru Panen Empat Semangka dan Pare di Lahan Sicantig

Petani Binaan DKP Pekanbaru Panen Empat Semangka dan Pare di Lahan Sicantig

PEKANBARU - Petani binaan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru panen buah dan sayuran di Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (Sicantig), Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat.

Di lokasi itu, lebih dari 4 ton semangka serta 200 kilogram sayur pare dihasilkan oleh kelompok petani dalam masa panen pertengahan Oktober ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco mengapresiasi hasil panen para petani binaannya. Menurutnya, hasil panen para petani binaan DKP sangat luar biasa.

Mereka berhasil mewujudkan harapan untuk bisa memanfaatkan lahan ini sebagai lokasi cadangan pangan. Meski hasilnya belum terlalu besar, ia mengapresiasi karena memang sedianya peruntukan lahan Sicantig adalah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru, khususnya bagi warga di sekitar kawasan ini.

"Alhamdulillah, tadi kita dengar dari petani kalau hasilnya dipasarkan untuk kebutuhan buah dan sayuran di Kota Pekanbaru. Sudah ada pembelinya, artinya dia mensuplai untuk kebutuhan di Kota Pekanbaru juga," ujar Maisisco, Rabu (16/10/2024).

Dikatakannya, di lahan Sicantig para petani binaan menanam beberapa komoditas pangan seperti cabai, terung, pepaya, jagung, pare, kacang panjang, dan kacang tanah juga sejumlah komoditas lainnya.

"Beberapa komoditas sudah panen, namun beberapa lainnya masih menunggu. Kita harapkan, dengan kondisi cuaca yang ada saat ini, tidak sampai mengganggu proses panen petani," katanya.

Meski Pekanbaru ini bukan sebagai daerah penghasil untuk komoditas pangan, kata Maisisco, setidaknya aktivitas pertanian yang ada dapat menyumbang ketersediaan pangan di Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Koordinator Petani Jon Hendri mengungkapkan, untuk produksi semangka maupun pare, jagung juga pepaya cukup menjanjikan. Hanya saja, pada beberapa komoditas terbentur pada harga pasar yang sedang tidak bagus.

Seperti halnya semangka, yang harganya sedang tidak bagus dikarenakan banyak petani lainnya di sekitar Pekanbaru yang juga menanam semangka.

"Untuk semangka harganya memang kurang bagus, Rp2.500 per kilogram. Harga itu terlalu murah. Tapi dikarenakan pasokan di dalam kota juga banyak, kita juga tidak bisa menahan persediaan," ungkapnya.

Berita Lainnya

Index