Program Bantuan Pangan Non Tunai Resmi Diluncurkan, Firdaus: Bantuan Ini Harus Tetap Sasaran

Program Bantuan Pangan Non Tunai Resmi Diluncurkan, Firdaus: Bantuan Ini Harus Tetap Sasaran
Walikota Pekanbaru, Firdaus saat menyalurkan bantuan pangan non tunai

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial Kota Pekanbaru resmi meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bahkan, program ini langsung dipimpin Walikota Pekanbaru, Firdaus.

Program bantuan non tunai sebagai antisipasi penerimaan bantuan tidak tepat sasaran ini digelar di rumah dinas Walikota Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, Senin (14/10/2019).

Program ini diluncurkan seiring penerapan teknologi dalam menyalurkan bantuan kepada keluarga pra sejahtera. Mereka yang menerima BPNT adalah pemegang kartu kombo. 

Selain itu, para penerima BPNT dapat membeli kebutuhan pangan di e warung. Firdaus juga berpesan agar para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak menyalahgunakan BPNT.  Bahkan, Firdaus  tidak ingin mendapat informasi ada KPM menjual barang bantuan ke e-warung. Mereka bisa gunakan kartu kombo sebagai peningkatan mutu pelayanan. 

"Maka pendamping harus memastikan BPNT tepat sasaran, bawa pulang untuk dimanfaatkan bagi keluarga," sebut Firdaus. 

Dalam kesempatan ini Firdaus juga berharap program ini bisa mendukung pemenuhan gizi keluarga. Terutama keluarga pra sejahtera di Kota Pekanbaru. 

Selain itu, ia tidak menampik bahwa penyaluran BPNT masih menghadapi kendala. Ada kendala data hingga proses pencairan BPNT.

Sebanyak 13.784 keluarga pra sejahtera 
di Kota Pekanbaru jadi penerima BPNT. 
Mereka adalah KPM yang terdata di Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Satu keluarga prasejahtera mendapat BPNT senilai Rp 110.000. 

Para keluarga pra sejahtera bisa membeli kebutuhan pangan di puluhan e- warung yang ada. Sementara itu ada 69 e warung yang lokasinya menyebar di 12 kecamatan.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani mengatakan, bahwa BPNT adalah transformasi dari raskin dan rastra. Masyarakat pra sejahtera nantinya mendapat bantuan secara rutin tiap bulannya. Para KPM bisa melakukan transaksi secara elektronik. Mereka cukup menggunakan kartu kombo BPNT.

"Mereka menggunakan kartu kombo untuk transaksi di e- warung. Nanti tinggal gesek di mesin EDC," ujar Chairani.

Dijelaskan Chairani, pihaknya sudah mempersiapakan data para penerima dan pihaknyq sudah melakukan verifikasi data sebanyak empat kali dalam setahun.

Program ini bentuk sinergi Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Bulog Divre Riau Kepri, BRI, BUMD Pangan Kota Pekanbaru dan Tim Penguatan Pangan Kota Pekanbaru. (ADVERTORIAL)

Berita Lainnya

Index