Disdik Sebut Gaji Guru Honorer di Pekanbaru Tak Ada Lagi di Bawah Rp1 Juta

Disdik Sebut Gaji Guru Honorer di Pekanbaru Tak Ada Lagi di Bawah Rp1 Juta

PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal memastikan jika penggajian guru honorer berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Terkait berapa jumlahnya, tergantung jumlah banyaknya siswa ataupun guru honorer yang ada di sekolah tersebut.

"Jadi memang kalau gaji guru honorer itu dari BOS pusat ya. Banyak tidaknya (gaji) itu yang pertama tergantung banyaknya guru honor. Semakin banyak guru honorer tentu makin sedikit honornya. Kemudian juga kalau muridnya sedikit ya tambah sedikit juga honornya," ujar Abdul Jamal, Rabu (16/8/2023).

Ia mengatakan dari Pemerintah Kota (Pemko), meski anggaran ini dari BOS namun pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak sekolah juga agar untuk gaji honorer ini minimal Rp1.000.000.

"Dan memang masing-masing sekolah itu berbeda ya. Ada yang gajinya Rp1.5 juta, ada yang Rp1.7 juta, ada yang Rp1 juta. Dibandingkan dengan daerah lain ini sudah cukup tinggi, karena daerah lain itu ada juga yang Rp400 ribu atau Rp500 ribu," Cakapnya.

Disampaikan Abdul Jamal lagi, memang untuk besar gaji ini bisa dikatakan tergantung jumlah murid ataupun tergantung jumlah guru honornya. Dalam setahun, satu muridnya itu mendapatkan dana BOS senilai Rp900 ribu. Dana tersebut yang digunakan untuk semuanya seperti untuk bayar listrik, ujian dan salah satunya juga adalah untuk menggaji guru honorer.

"Karena kalau kita di sekolah negeri kan tak ada pungut biaya apa-apa. Jadi memang dari dana BOS itulah untuk gaji guru honorer. Daerah lain ada yang Rp300 atau Rp400 ribu. Kalau kita minta minimal Rp1 juta. Penggajian honor itu semuanya memang dari BOS," terangnya lagi.

Namun meski demikian, Pemerintah Kota Pekanbaru juga menganggarkan untuk pemberian insentif untuk guru honorer.  Karena keterbatasan anggaran Pemko hanya sanggup menganggarkan insentif hanya untuk 4 bulan saja tahun ini. Satu bulannya itu Rp600 ribu.

"Untuk sekarang ini sudah dicairkan 2 bulan. Jadi ada dua bulan lagi yang belum.

Dulu sempat ada dianggarkan 12 bulan saat keuangan kita baik. Tapi memang kondisi keuangan saat inikan memang sedang tidak baik. Makanya kita hanya sanggup untuk menggantikan untuk 4 bulan saja," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index