Kuliah Kebangsaan di Kampus Umri, Muhaimin Ajak Mahasiswa Bersiap jadi Pemimpin

Kuliah Kebangsaan di Kampus Umri, Muhaimin Ajak Mahasiswa Bersiap jadi Pemimpin

PEKANBARU - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menyampaikan Kuliah Kebangsaan di kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Sabtu (2/12/2023).

Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Rektor III Umri, Anggota DPR RI yang juga Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid, Sekretaris PW Muhammadiyah Riau, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Wakil ketua Banggar Fraksi PKB Cucun Ahmad Sjamsurijal, Ketua DPP PKB Faisol Riza, sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PKB, dan dosen di lingkungan Umri.

Di hadapan ribuan mahasiswa Muhammadiyah, calon wakil presiden tersebut mengingatkan agar mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa dan ikut memikirkan masa depan Indonesia menjadi lebih baik. Sebab, kata Muhaimin, semakin banyak berpikir untuk orang lain maka seseorang akan berpeluang menjadi orang sukses.

"Saya kasih tahu tipsnya, kalau mau sukses maka banyak-banyaklah memikirkan orang lain," katanya.

Muhaimin juga mengatakan tantangan Indonesia ke depan memang tidak ringan, oleh sebab itu semua elemen bangsa harus berpikir dengan serius, bekerja sungguh-sungguh, menatap dengan jujur serta niat yang benar.

"Indonesia ini kaya raya ditopang dengan jumlah penduduk yang besar. Luas kewilayahan besar dan sumber daya alamnya kaya raya. Tetapi kenapa kekayaan itu tidak terasa nyata oleh rakyat. Jawabannya sederhana kita butuh perubahan mengelola dan menata menjadi lebih baik lagi. Kita butuh perubahan," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan perubahan tidak hanya ganti pimpinan tapi juga berubah strategi membangun, dengan orientasi yang benar, visi misi yang lurus, komit serta konsisten dengan nilai dasar berdiri negara ini.

Cak Imin mengajak mahasiswa dan kaum muda untuk mempersiapkan diri, tidak hanya bagus secara akademik tetapi juga harus punya bagian dari komitmen kebangsaan yakni siap menjadi pemimpin. "Jangan ngaku menjadi lulusan Umri kalau tidak siap menjadi pemimpin, minimal bagi diri dan keluarganya. Syukur-syukur untuk masyarakat dan negara," ujarnya.

Jangan Bebani Perguruan Tinggi

Pada kesempatan yang sama Muhaimin Iskandar menyinggung soal kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa. Akan tetapi meski telah melahirkan banyak sarjana, orang-orang tangguh dan profesional namun hingga kini perguruan tinggi masih dibebankan dengan sejumlah tanggung jawab seperti pajak.

"Kita ingin pendidikan nasional kita ini, selain sudah keberpihakan APBN, pemerintah tidak boleh lagi membebani peerguruan tinggi. Pemerintah harus meringankan beban kampus-kampus seperti Umri ini dari pajak-pajak, serta kebutuhannya difasilitasi. Sehingga dengan demikian biaya pendidikan di perguruan tinggi bisa ditekaan dan tentu kualitas bisa ditingkatkan," cakap Muhaimin.

Sebelumnya dalam pidato sambutannya Wakil Rektor Umri Jufrizal Syahri mengatakan saat ini Universitas Muhammadiyah Riau memiliki 27 program studi dan 8 fakultas dengan 11 ribu orang mahasiswa. Umri yang berada di tengah kota Pekanbaru tersebut tengah gencar melakukan pembangunan seperti pembangunan asrama mahasiswa, dan gedung tajdid center berbasis wakaf.

"Umri juga tengah mengajukan prodi kedokteran, namun ternyata mendirikan prodi ini tidak hanya terkait administrasi saja tetapi juga ada negosiasi. Oleh sebab itu kita berharap agar kiranya Gus Imin membantu Umri di Kementerian," ujarnya.

Berita Lainnya

Index