Diskop Perindag Atasi Kelangkaan Gas LPG di Pelalawan, Efek Banjir

Diskop Perindag Atasi Kelangkaan Gas LPG di Pelalawan, Efek Banjir

PELALAWAN - Efek banjir Jalan Nasional, Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan berdampak terhadap pasokan kebutuhan sehari-hari termasuk gas elpiji, khususnya, di Kecamatan berada di Pelalawan Selatan.

Bahkan dilaporkan untuk gas elpiji 3 kilo gram ini, sejak beberapa pekan terakhir ini alami kelangkaan. Kelangkaan disebabkan akibat faktor tranportasi Jalintim lumpuh dari Pangkalan Kerinci menuju Pelalawan Selatan.

Wilayah Pelalawan Selatan meliputi, kecamatan Pangkalan Kuras, Bandar Petalangan, Bunut, Teluk Meranti, Pangkalan Lesung, Ukui dan Kerumutan.

Kelangkaan gas elpiji menjadi pembahasan yang disampaikan bupati H Zukri dihadapan Gubernur Riau, menyikapi persoalan penangan banjir di Riau, rapat lewat zoom meeting, kemarin.

Menurut bupati H Zukri, bahwa efek Jalintim banjir berdampak serius terhadap tranportasi kebutuhan, termasuk kelangkaan gas elpiji tabung 3 Kg. Namun kelangkaan ini kata bupati sudah bisa diatasi dengan upaya berkoordinasi kepada pihak Pertamina.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Koperasi Perindag dan UKM, Rabu (10/1/2024) memastikan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 Kg untuk wilayah Pelalawan sudah mulai teratasi.

Mengatasi kelangkaan gas elpiji tersebut papar Hanafi dengan berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Pasokan gas ini, didrop dari Kapaten Indragiri Hulu, lalu dibagi-bagi kepada sejumlah Pangkalan gas yang ada di wilayah Kecamatan Pelalawan Selatan.

Hanafi bilang, akibat terputusnya jalan di KM 83 desa Kemang maka mulai hari senin (8/1) penyaluran gas untuk kecamatan Pangkalan  Kuras ke Pelalawan Selatan maka agen akan mengabil gas dari SPBE di Inhu.

“Sementara  gas untuk Pangkalan Kerinci, Sikijang, Langgam dan sekitarnya agen tetap mengambil gas di SPBE Sekijang,” tandasnya.***

Berita Lainnya

Index