Gelar Kuliah Umum, Umri Launching Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan

Gelar Kuliah Umum, Umri Launching Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan

PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melaunching Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Kewirausahaan, Sabtu (2/3/2024) di auditorium Gedung Rektorat Umri jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Riau.

Saat launching Sekolah Pascasarjana tersebut juga diadakan Kuliah Umum oleh Dr Mukhaer Pakkanna SE MM yang merupakan mantan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.

Kuliah umum oleh Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengangkat tema: Inovasi distrubtif dalam dunia bisnis membangun keunggulan kompetitif di era digital.

Dalam pidato sambutannya saat launching Sekolah Pascasarjana, Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan saat ini Umri telah memiliki delapan fakultas dengan 28 program studi. Dan hari ini perguruan tinggi yang merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) itu telah memiliki sekolah pascasarjana, serta tengah mempersiapkan Fakultas Kedokteran yang telah divisitasi lapangan.

"Insya Allah bulan April kita telah punya Fakultas Kedokteran. Dengan begitu seperti dikatakan orang, suatu universitas telah diangggap sempurna kalau sudah memiliki Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Kedokteran," ujarnya.

Rektor mengatakan mengembangkan undergraduate studies berbeda dengan postgraduate studies. Undergraduate berbicara pada level fundamental dan ilmunya bersifat deskriptif sedangkan postgraduate bersifat eksploratif dan inovatif.

Dr Saidul Amin juga mengatakan pada hari ini perguruan tinggi bergelut diantara dunia idealisme dengan dunia pragmatisme. "Kalau kita terlalu pragmatisme maka perguruan tinggi akan berubah dari pembentuan intelektual menjadi peternakan intelektual. Ini berat sekali. Tapi jika terlalu idealis maka perguruan tinggi akan jauh dari unsur kemanfaatannya. Padahal di dunia hari ini antara idealis dan pragmatis harus mampu digabungkan dan perlu format baru," jelas rektor.

"Mudah-mudahan Sekolah Pascasarjana Umri memiliki bentuk tersendiri sebagai bahagian dari persembahan kita untuk untuk blantika ilmu pengetahuan yang ada di alam semesta," ujarnya.

Sementara itu Badan Pembina Harian (BPH) Umri Ahmad Hijazi menyampaikan alasan mengatakan Program Studi Magister Manajemen dan Kewirausahaan tersebut diselenggarakan adalah kapasitas dari kemampuan manajerial dan kewirausahaan sangat berpengaruh dan punya korelasi terhadap kemakmuran dan kesejahteraan sebuah negara. Karena manajemen dan kewirausahaan dalam konteks perekonomian adalah tulang punggung ekonomi.

Sedangkan dalam kuliah umumnya Mukhaer Pakkanna mengatakan secara genealogi ormas Muhammadiyah didirikan oleh para saudagar atau pengusaha, termasuk KH Ahmad Dahlan yang merupakan saudagar batik, dan menjajakan buku-bukunya. Namun saat ini sebagian besar ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah di Riau kebanyakan merupakan akademisi ketimbang saudagar.

"Sehingga yang membuat Muhammadiyah mandiri adalah karena mental preneurnya atau kewirausahaan. Namun sejak pemerintahan orde baru banyak yang meninggalkan mental saudagar dan menjadi pamong praja atau ASN," ujarnya.

Maka oleh sebab itu lulusan dari Program Studi Magister Manajemen dan Kewirausahaan Sekolah Pascasarjana Umri ini diharapkan melahirkan para manajer baik perusahaan ataupun di sekolah serta melahirkan saudagar.

Pada kesempatan itu Mukhaer juga mengatakan saat ini terjadi ekonomi dijalankan berbasis pengentahuan dan teknologi.

Berita Lainnya

Index