Arus Mudik Lebaran 2024 di Terminal BRPS Masih Normal

Arus Mudik Lebaran 2024 di Terminal BRPS Masih Normal

PEKANBARU - Puncak arus mudik lebaran 2024 di Terminal Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) diprediksi mulai 4 April. Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan penumpang yang signifikan di terminal BRPS tersebut.

Kepala Terminal BRPS Kota Pekanbaru Bambang Armanto mengatakan, bahwa saat ini belum terlihat kenaikan jumlah penumpang yang naik maupun turun di Terminal BRPS. Jumlah penumpang yang naik dan yang turun di Terminal BRPS masih normal.

"Sementara ini belum ada peningkatan penumpang. Kita prediksi peningkatan penumpang itu di tanggal 4 atau 5 April," ujar Bambang, Minggu (24/3/2024).

Dikatakannya, mudik lebaran Idulfitri tahun 2024 ini ada kenaikan harga tiket. Menurutnya, kenaikan tiket berkisar 20-25 persen.

"Untuk kenaikan tiket ada, kenaikan berkisar 20-25 persen dari harga biasa," ucapnya.

Kemudian dalam melayani pemudik tahun ini, perusahan otobus (PO) bus juga banyak mengajukan penambahan armada. Armada ditambah seiring dengan bertambahnya penumpang.

"Untuk armada memang ada yang mengajukan penambahan. Seperti Bus Makmur, yang biasanya tidak ada penambahan kini menambah tiga bus," sebutnya.

Sementara untuk rute kata Bambang, banyak yang melayani rute Pekanbaru-Medan dan Pekanbaru-Jawa. Sementara untuk rute Pekanbaru-Sumatera Barat tidak begitu signifikan.

"Untuk rute terbanyake Medan dan Jawa. Kalau Sumbar tak begitu banyak, tapi ada," ungkapnya.

Ia berharap, sesuai tagline Kemenhub tahun ini "Mudik Ceria Penuh Makna". Artinya kata Bambang, pemudik meniki mudik dengan ceria, bahagia dan sampai ke alamat dengan selamat. 

Dirinya menyebut, yang perlu diperhatikan saat ini mudik ini adalah kondisi pengemudi yang harus dalam kondisi prima dan menaati rambu-rambu lalu linta.

Menurutnya, pengemudi yang tidak cukup istirahat itu sangat membahayakan. Karena itu, pihaknya berharap pengemudi ini dapat berjalan dalam kondisi fit sehingga selamat sampai tujuan dan kembali dalam kondisi selamat.

Tak hanya kondisi pengemudi, pihaknya juga memerhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk angkutan mudik. Ia menegaskan, kendaraan yang laik jalan akan diminta untuk dilakukan perbaikan dan penundaan keberangkatan.

"Untuk pemeriksaan kendaraan itu sudah jadi SOP kami, karena kendaraan yang tidak laik jalan, maka kami akan lakukan penundaan keberangkatan, atau kami suruh kembali ke PO," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index