Petani Tewas, Ada Benturan Benda Tumpul di Kepala

Petani Tewas, Ada Benturan Benda Tumpul di Kepala
Babinsa dan warga saat melihat langsung korban di TKP.(celotehriau.com/yw)

CELOTEHRIAU.COM---Seorang petani Safriandi (60) warga Simpang Siak, RT. 12, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai ditemukan tewas bersimbah darah. Dengan kondisi kepala luka berat, Selasa (19/11/2019) pagi. 

Korban ditemukan di tengah jalan, persisnya di tengah kebun sawit. Dengan kondisi terlentang. 

Adalah Dimin (81) dan Khairul (42) saksi pertama yang melihat korban tergeletak di tengah jalan. 

Menurut keterangan Damin, korban ia temukan sekitar pukul 6.30 WIB saat akan berangkat ke kebun. Apa yang ia lihat, langsung disampaikan ke Khairul ketua RT setempat. 

Dari lokasi, Khairul langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kampung Baru, Bripka S Simamora.

''Setelah dilaporkan, tim identifikasi Sat Reskrim Polres Dumai langsung melakukan olah TKP,'' sebut Paur Humas, Polres Dumai, Iptu Dedi Novarizal. 

Adapun hasil olah TKP, mayat laki-laki tersebut dalam posisi telentang di tengah jalan dengan mulut  mengeluarkan cairan di berwarna coklat tua. 

Dibagian belakang kepala korban, kata Dedi, ditemukan mengeluarkan darah segar. 

Selanjutnya, disekitar tkp tim identifikasi juga menemukan satu unit handphone milik korban dan sebilah parang sepanjang 40 sentimeter berada diatas kepala korban. 

Barang bukti lainnya, ditemukan satu bungkus plastik gula merah dan sepotong terasi berjarak lebih kurang dua meter di atas kepala korban.

Selain itu, juga ditemukan satu unit sepeda motor merek Honda supra BM 3965 RN diduga milik korban dalam keadaan posisi tumbang berjarak lebih kurang 40 meter dari Tkp korban di temukan.

Hasil pemeriksaan dokter, sambung Dedi, ditemukan luka pada kepala bagian belakang yang diakibatkan benturan benda tumpul. Kemudian, luka gores  sepanjang 3 sentimeter pada bagian dahi dan luka membengkak pada tulang kering kaki kanan korban.

''Keterangan dokter korban diduga tewas karena benturan benda tumpul pada bagian belakang kepala korban bisa menyebabkan kematian. Kemungkinan korban mengalami pendarahan di dalam otak sehingga korban muntah mengeluarkan cairan warna coklat tua. Kemudian pada bagian tubuh korban yang lain baik tangan, wajah, badan, punggung tidak ada tanda bekas akibat penganiayaan,'' ungkap Dedi.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index