Todong Polisi, Dua Pencuri Sarang Walet Dihadiahi Timah Panas

Todong Polisi, Dua Pencuri Sarang Walet Dihadiahi Timah Panas

CELOTEH RIAU.COM--Polsek Rimba Melintang, jajaran Polres Rohil menembak dua pelaku, pencurian sarang burung Walet, Senin (2/12/2019) dinihari di Jalan Lintas Ujung Tanjung, Kepenghuluan Melayu Besar, Tanah Putih, Tanjung Melawan, Rohil

Dua pelaku yang ditembak Dithe dan Salam, karena melawan saat akan diamankan. Akibatnya, pelaku Dithe tertembak dibagian perut dan Salam tertembak di bagian kakinya, dan tembus. 

Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP M Mustofa mengatakan, keduanya ditembak karena melawan. 

Saat akan diamankan, Dithe kata Kapolres menodong anggota nya menggunakan senjata air softgun. Sedangkan, Salam mencoba kabur saat akan ditangkap. 

Selain kedua pelaku, tiga rekan nya juga turut diamankan dan kini di proses oleh Polsek Rimba Melintang. 

''Ada lima pelaku yang diamankan, dua lagi kabur,'' terang Mustofa. 

Mustofa menerangkan, komplotan ini mencoba melakukan perampokan sarang burung walet, Senin (2/12/2019) dinihari. 

Aksi komplotan ini, terbilang nekad. Padahal ada Novri Gultom dan istri serta anaknya masih kecil tinggal didalam. 

Namun, karena pelaku Dithe memegang senjata air softgun. Sehingga para pelaku nekad, dengan mengancam Novri Gultom. 

''Sebelum ketahuan, para pelaku menyekap saksi dan istrinya,'' ungkap Mustofa. 

Aksi pelaku ketahuan, setelah salah satu warga sekitar melihat para pelaku masuk kedalam sarang burung Walet. 

Selanjutnya, warga melihat aksi para perampok ini langsung melapor ke Pos Lalulintas Simpang Poros, Rohil. 

Setelah berkoordinasi, beberapa personel Polsek Rimba Melintang langsung datang. 

''Saat petugas datang, Novri Gultom, istri dan anaknya yang masih dibawah umur sedang disandra para pelaku,'' kata Mustofa. 

Namun, karena aksinya ketahuan dan petugas langsung menerobos masuk. Maka para pelaku mencoba kabur. 

''Dithe yang panik menodong petugas menggunakan senjata air softgun. Karena melawan, petugas kita berhasil melumpuhkan Dithe dan Salam,'' ungkap Mustofa. 

Dari hasil interogasi, para pelaku mengakui telah merencanakan aksi perampokan itu saat berkumpul bersama pada Ahad (1/12/2019) sore di Hotel Kesuma. 

Aksi perampokan ini, juga dimodali orang lain dengan memberikan perlengkapan untuk mencuri walet, satu softgun dan uang Rp1,5 juta.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index