Bayi Baru Lahir dan Dua Gangguan Jiwa Positif Covid-19

Bayi Baru Lahir dan Dua Gangguan Jiwa Positif Covid-19

CELOTEH RIAU--Penambahan pasien terkonfirmasi positif, angka meledak, Senin (20/7/2020) sore ini. Tercatat ada 15 penambahan.

Mirisnya, satu bayi baru lahir satu hari terkonfirmasi positif dan dua orang gangguan jiwa.

Juru bicara tim Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi, menjelaskan, tuan NN usia 39 tahun adalah pasien nomor 273 warga Kota Pekanbaru.

Tuan NN diketahui positif, setelah mengikuti swab masal di Kota Pekanbaru Jumat (17/7/2020) dengan hasil positif Covid-19. Belum diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif.

Pasien nomor 274 adalah tuan U usia 50 tahun, warga Kota Pekanbaru. Diketahui positif setelah ikut swab masal Jumat (17/7/2020) di Pekanbaru.

Sama halnya, dengan pasien pertama belum diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif.

Bayi baru lahir yang positif inisial RA, perempuan, warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

Bayi ini, sebut Yovi, lahir dengan tindakan Caesar dari ibu dengan keluhan Preeklamsi Berat dan hasil rontgen Bronkopenumonia. Dari hasil rapid test dinyatakan Reaktif pada Ahad (19/7/2020).

''Setelah dilakukan tes swab, hasilnya positif,'' tutur Yovi.

Selanjutnya, pasien nomor 276 adalah tuan AS (24) warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Pasien ini, kata Yovi hasil tracing dari kontak erat dari kasus nomor 242 tuan R (26) juga warga Sumsel.

Sama halnya, dengan pasien nomor 277 adalah tuan DSS (35) warga Kota Pekanbaru yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.

''Untuk tuan DSS ini diketahui dari rapid tes yang reaktif. Kemudian, tes swab Sabtu (18/7/2020, dengan hasil positif. Sedangkan, belum diketahui riwayat penularan nya, karena tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif,'' jelas Yovi.

Pasien nomor 278 adalah tuan ENY, usia 32 tahu warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.

''Untuk tuan ENY ini dia hasil tracing dari tuan R,'' beber Yovi.

 Selanjutnya, pasien nomor 279 adalah tuan RR (27) warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. 

Ia diketahui positif, dari tracing tuan RR (27). Sedangkan, tuan RR juga hasil tracing dari tuan R.

Pasien nomor 280 adalah warga Siak, inisial tuan A (52) warga Kabupaten Siak. Dari hasil tracing, dia kontak erat dari pasien nomor 255 tuan N (50) juga warga Siak.

Tuan M usia 55 tahun pasien nomor 281 juga warga Kabupaten Siak dia jugaa merupakan kontak erat dari kasus nomor 255 tuan N.

Tuan BS usia 23 ini juga asal Sumsel yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Hasil tracingnya, ia kontak erat dengan tuan R.

Selanjutnya, tuan S pasien nomor 283 adalah warga Sumsel yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Dia juga hasil tracing dari tuan R.

Untuk pasien nomor 284 adalah Nyonya SI (37) warga Kabupaten Pelalawan. Diketahui positif setelah baru kembali dari Semarang di Kamis (16/7/2020) dan melakukan tes swab Jumat (17/7/2020).

''Kita belum mengetahui riwayat kontak eratnya,'' jelas Yovi.

Pasien selanjutnya warga Rohul, inisial tuan NS usia 23 tahun. Diketahui positif setelah rapid tes mandiri dengan keperluan perjalanan ke Kota Yogyakarta dengan hasil reaktif. Selanjutnya, di Sabtu (18/7/2020) dilakukan tes swab, hasilnya positif.

''Untuk riwayat perjalanannya, tuan NS pernah ke Pekanbaru,'' 

Selanjutnya, pasien nomor 286 adalah nyonya AN 53 tahun, warga Kampar. Diketahui positif, setelah memiliki keluhan gelisah, marah-marah, bicara sendiri, putus obat, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis. 

''Diketahui positif dari pemeriksaan swab pada Jumat (17/7/2020) dengan hasil positif. Belum diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif.

Sama halnya, dengan pasien nomor 287 adalah Nyonya L (39) warga Kabupaten Kampar.  Pasien ini juga memiliki 
keluhan gelisah, marah-marah, meresahkan warga, bicara 
sendiri, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis. 

''Kalau Nyonya L diketahui positif pada Sabtu (18/7/2020) dan belum diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif,'' terang Yovi.
 
Selain 15 kabar terkonfirmasi positif. Ada lima pasien positif yang sembuh, yakni tuan R usia 35, warga Kampar. Tuan YM usia 35 warga Kuansing, dan tuan PW usia 44 warga Bengkalis, serta tuan MT usia 20 warga Pekanbaru. Terakhir, nyonya BA 20 tahun warga Rohul.

Berita Lainnya

Index