Nyaris Bentrok, Ratusan Pandemo Minta Pemprov Riau Serius Tangani Covid-19 di Riau

Nyaris Bentrok, Ratusan Pandemo Minta Pemprov Riau Serius Tangani Covid-19 di Riau
Nyaris Bentrok, Ratusan Pandemo Minta Pemprov Riau Segera Serius Tangani Covid-19 di Riau

PEKANBARU - Aksi unjukrasa di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Riau memanas. Sejumlah pendemo terus berjalan mendekati barisan aparat kepolisian yang berbaris di depan pagar masuk Kantor Gubernur Riau. Mereka minta Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution menjumpai pendemo. 

Namun disaat bersamaan Syamsuar dan Edi Natar tidak sedang berada di kantor. Sehingga hanya diwakilkan oleh Asisten 1 Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting. 

Meski kecewa karena hanya dijumpai oleh Asisten 1 Setdaprov Riau, namun para pendemo tetap menyampaikan tutuntanya dan berharap apa yang mereka sampaikan bisa diteruskan ke pimpinan, yakni Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai kepala daerah yang bisa mengambil kebijakan atas apa yang mereka sampaikan.

"Wabah virus corona semakin tidak terkendali, Pemprov Riau kemana," kata Doli, Koordinator Aksi, Jumat (18/9/2020). 

Selain itu, didepan pejabat Pemprov Riau, pendemo juga menyampaikan sejumlah tuntan mereka. Mulai dari persoalan Pandemi Covid-19 yang terus meningkat hingga adanya dugaan mark up pengadaan peralatan dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19 di Riau.

"Kami menduga ada mark up pembelian peralatan medis untuk penanganan Covid-19 di Riau. Kami mendesak aparat penegak hukum harus menelusuri kasus ini," ujarnya.

Menanggapi sejumlah tuntutan tersebut, Asisten 1 Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting mengungkapkan, seluruh penggaran dan penggunaan dana Covid-19 sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada. Sehingga pihaknya memastikan tidak ada yang salah dalam hal penggangaran dan penggunaan dana Covid-19.

"Ada menisme yang harus dilalui dalam penggunaan dana Covid-19. Jadi sebelum dana itu dicairkan ada mekanisme dan aturan-aturan yang harus diselesaikan," katanya.

Kemudian yang kedua, kata Jenri, terkait pengadaan alat kesehatan yang diduga ada mark up, dirinya akan menyampaikan tuntutan ini kepada Gubenur Riau untuk dilakukan pengecekan kembali terkait dugaan tersebut. 

"Kalau masalah pengadaan, saya tidak bisa menjawabnya secara rinci, nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan, pak Gubernur apa yang menjadi tuntutan adek-adek mahasiswa," katanya. (man)

Berita Lainnya

Index