GM Five Sambangi Kantor Wawako, Ini yang Disampaikan

GM Five Sambangi Kantor Wawako, Ini yang Disampaikan

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Usai Lawatan Muhibbah Komunitas GM-FIVE ke Kuala Lumpur pada tanggal 24-27 Januari 2019 kemarin. Komunitas kumpulan para General Manager se-Pekanbaru langsung menyampaikan hasil kunjungan tersebut kepada Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Jumat (1/2/2019) di kantornya.

Didampingi oleh Sekretaris Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru, Ardiansyah, kunjungan ke KL beberapa waktu yang lalu membawa beberapa program untuk di kerjasamakan. 

Salah satunya, pertemuan dengan KPBKL (Kolej Professional Baitulmaal Kuala Lumpur). KPBKL adalah sebuah institusi pendidikan tinggi dibawah Kementrian Agama Malaysia. Dan lembaga ini memiliki berbagai potensi serta jejaring pengusaha di Malaysia. 

Beberapa point yang dapat dikolaborasikan hasil pertemuan tersebut antara lain, kerjasama bidang pendidikan, kerjasama bidang pertanian berbasis Islam (Islamic Agriculture), program Rumah Tahfidz di Pekanbaru. 

Agung Anugrah perwakilan GM Five yang juga GM Garuda Indonesia mengatakan, Kota Pekanbaru memiliki potensi di bidang agrowisata. Sehingga nantinya kota perdagangan dan jasa yang sudah di sandang kota Pekanbaru bisa di kombine dengan potensi agrowisata untuk meningkatkan potensi kunjungan dari luar negeri.

"Layaknya kota bisnis seperti Malaka,  Pekanbaru bisa dikembangkan menjadi wisata buatan. Jadi jika ada pelancong yang hanya berbisnis bisa menikmati wisata seperti water front city di Jembatan Siak dan agrowisata yang dikembangkan," jelasnya.

Bahkan untuk pengembangan destinasi wisata buatan di pinggiran sungai siak atau G2G. Dari salah satu anggota GM Five menyebutkan ada investor yang siap investasi sebesar Rp 300 miliar.

Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan bahwasanya Kota Pekanbaru sudah dijadikan sebagai Kota dagang sejak zaman Sultan Siak IV dan V. 

"Visi Pekanbaru tahun 2025 memang menjadi pusat kota dagang dan jasa. Kita bisa mencontoh Singapura, selain Kota dagang dan jasa mereka juga memiliki wisata buatan sehingga dapat menarik jumlah pelancong kesana," kata Ayat.

Sehingga kata Ayat, jika dana sebesar Rp 300 miliar masuk untuk penataan kawasan Sungai Siak, berarti Pekanbaru sudah juga punya icon wisata.

"Kalau di Singapura orang tertarik mengunjungi tempat air yang keluar dalam mulut singa. Nah, Kalau di Pekanbaru kita punya Kota Lama dipinggiran Sungai Siak, itu bisa dikembangkan," ujarnya.

Selain itu, potensi agrowisata Pekanbaru sangatlah besar, karena banyak lahan tidur di Pekanbaru. "Bisa saja potensi agrowisata Pekanbaru bisa berkembang. Misalnya agrowisata anggur, durian ataupun lainnya. Ini juga bisa menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Pekanbaru," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index