Terapkan Prokes, Peringatan Harganas ke-28 Tingkat Kabupaten Pelalawan Berlangsung Khidmat

Terapkan Prokes, Peringatan Harganas ke-28 Tingkat Kabupaten Pelalawan Berlangsung Khidmat

PELALAWAN- Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tahun 2021 tingkat Kabupaten Pelalawan berlangsung khidmat menerapkan protokoler kesehatan (Prokes) yang ketat. Kegiatan ini di dilaksanakan Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja, Selasa (3/8/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh BKKBN Provinsi Riau, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pelalawan, perwakikan dari Pemerhati Perempuan dan Anak Kabupaten Pelalawan, Dharma Wanita Kabupaten Pelalawan beserta anggota, Ketua Bhayangkari Kabupaten Pelalawan beserta anggota, serta para undangan.

Ketua TP PKK Kabupaten Pelalawan Sella Pitaloka Zukri dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para undangan dan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu demi suksesnya acara peringatan Harganas hari ini.

"Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini dan juga kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pelalawan serta semua unsur masyarakat yang telah membantu dalam penyelenggaraan acara Harganas Kabupaten Pelalawan Ke-28 Tahun 2021," ungkapnya.

Sella Pitaloka Zukri menyampaikan bahwa tema peringatan Harganas ke-28 Tahun 2021 ini yaitu "Keluarga Keren Cegah Stunting" dan mengusung pesan inti agar para keluarga bisa lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di usia emas dengan cara menimbang berat badan anak setiap bulan dan memperhatikan gizi yang dimakan oleh anak-anak.

"Karena pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode emas akan sangat berpengaruh terhadap kehidupannya di masa mendatang. Anak yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, akan rentan terhadap penyakit dan resikonya akan menurunkan tingkat produktivitasnya. Selain itu stunting juga dalam jangka panjang dapat menyebabkan kesenjangan sosial ekonomi sehingga mengurangi 10 persen dari pendapatan total seumur hidup serta mengakibatkan kemiskinan antar generasi," tandasnya.***(adv)

Berita Lainnya

Index