Sejumlah Mantan Pimpinan DPRD Pekanbaru Kembali Turun di Pileg 2024

Sejumlah Mantan Pimpinan DPRD Pekanbaru Kembali Turun di Pileg 2024

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah mantan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru kembali "turun gelanggang" pada Pileg 2024 mendatang. Politisi - politisi senior itu tercatat ada yang pindah partai, ada pula yang bertahan di partai yang sama.

Setidaknya ada tiga nama mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru yang sempat terpilih di periode sebelumnya, namun gagal di periode 2019 - 2024, dan kembali maju di 2024 - 2029.

Seperti Dian Sukheri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru 2009 - 2014, dan kembali duduk di DPRD pada 2014 - 2019. Pada 2019 ia maju ke DPRD Riau, namun nasib belum berpihak kepadanya, dimana saat itu PKS menempatkan dua orang kader yakni Sofyan Siroj dan Arnita Sari yang berhasil duduk. Dan di periode 2024 ini, ia kembali maju untuk kursi DPRD Pekanbaru.

Selain itu, ada nama Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia periode 2014 - 2019. Namun ia gagal duduk di 2019, dan di tahun 2024 memutuskan pindah partai ke Hanura.

Selanjutnya ada nama Sondia Warman yang tiga periode berturut - turut duduk sebagai anggota DPRD Pekanbaru dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Di PAN, ia tercatat menjadi pimpinan DPRD Pekanbaru di periode 2009 - 2014 dan 2014 - 2019.

Pada 2019, ia memutuskan pindah partai ke Golkar, namun belum berhasil duduk. Pada tahun 2024 ini, ia berlabuh ke Nasdem dan kembali maju memperebutkan kursi DPRD Pekanbaru.

Sondia Warman, saat dikonfirmasi CAKAPLAH.com mengaku bahwa kepindahannya ke Nasdem tak terlepas dari sosok Calon Presiden pilihannya, yakni Anies Baswedan.

Ia mengaku bahwa setidaknya ada total 5 partai yang sempat mengajaknya untuk bergabung, namun ia menguatkan hati untuk memilih Nasdem sebagai perahu politiknya karena sosok Anies.

"Saya maju di Dapil IV Bukit Raya - Sail bersama Nasdem, hubungan emosional dengan masyarakat masih terjalin meskipun saya tidak di DPRD lagi," katanya, Kamis (24/8/2023).

"Saya awalnya diminta Nasdem, kemudian saya berkonsultasi dengan keluarga, dan bismillah akhirnya memutuskan untuk maju, dan alhamdulillah jika diberikan amanah oleh masyarakat nantinya. Ditambah lagi saya ini pendukung Anies Baswedan, itu jadi salah satu alasan kenapa saya ke Nasdem," kata Sondia.

Ia mengatakan, tidak pas rasanya dengan hatinya jika ia sebagai pendukung Anies Baswedan namun maju di Pileg dengan partai yang bukan mendukung Anies.

"Ternyata Nasdem memberi kesempatan yang seluas luasnya sama saya, dan ditambah lagi, mohon maaf, tanpa mahar. Saya diberi kesempatan oleh pengurus Nasdem Provinsi maupun kota untuk berkiprah, dan nantinya memang kembali kepada masyarakat" cakapnya lagi.

Disinggung mengenai sebelum ke Nasdem ia sempat berlabuh ke Golkar dan terakhir sempat tercatat sebagai bakal calon anggota DPD Dapil Riau, ia mengaku bahwa semuanya kehendak Allah, manusia hanya bisa berusaha, dan saat ini adalah saatnya ia berkiprah di politik melalui Nasdem.

Ia menceritakan, ia memang sempat ingin berkiprah di DPD RI. Hal ini berlandaskan dukungan dari organisasi yang dipimpinnya yakni Keluarga Besar Suku Piliang Alam Minang Kabau (KBSP-AM) Provinsi Riau dengan dirinya sebagai ketua umum.

"Nah, jadi pengurus - pengurus keluarga Suku Piliang ini yang mendorong saya maju. Namun itu lah lagi yang namanya tidak jodoh. Saya sempat ingin vakum dari politik, namun saya melihat memang tidak duduk di DPRD selama satu periode tidak bisa berbuat banyak. Maka saya memutuskan maju, bismillah. Apalagi dengan partai pengusung Anies. Jadi mohon doanya ya," tukasnya.

Berita Lainnya

Index