Pekanbaru Masih Kekurangan SMP Negeri, Ini Respon Pj Wako

Pekanbaru Masih Kekurangan SMP Negeri, Ini Respon Pj Wako

PEKANBARU - Kekurangan SMP Negeri masih menjadi keluhan masyarakat di Pekanbaru. Pasalnya, daya tampung SMP tidak sebanding dengan jumlah kelulusan siswa SD.

Banyak siswa SD yang lulus tak tertampung di SMP Negeri, sehingga sebagian siswa terpaksa melanjutkan sekolahnya di swasta. Bahkan bagi mereka yang tak mampu, menjadi alasan untuk tidak melanjutkan sekolah.

Menanggapi hal itu, Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, bahwa siswa lulusan SD di Pekanbaru mencapai 20 ribu orang per tahun. Sementara daya tampung SMP Negeri berkisar 11 ribu orang.

"Jadi kita masih minus 9 ribu lagi. Kalau sekolah di swasta, iya kalau orangtuanya sanggup," ujar Muflihun, Jumat (12/1/2024).

Dikatakannya, di awal tahun 2023 Pemko Pekanbaru sudah membangun 2 sekolah SMP dan 33 Ruang Kelas Baru (RKB), untuk meringankan beban dari masyarakat terkait biaya pendidikan.

"Insya Allah di tahun ini kita bangun lagi SMP. Cuma, masalahnya hari ini adalah tanah itu tidak ada yang bersertifikat milik Pemko Pekanbaru," katanya.

Pihaknya mengupayakan akan membangun sekolah baru lagi, jika ada tanah milik Pemko Pekanbaru. Menurutnya, jika saat ini mengandalkan untuk beli tanah, kondisi keuangan Pemko Pekanbaru juga terbatas.

"Kalau andalkan tanah dulu, kondisi keuangan kita sedang tidak baik-baik saja. Contoh kemarin Tuah Madani bangun kantor camat, ada surat tanahnya silahkan bangun. Masa kantor pelayanan tidak ada, sudah berjalan empat tahun setelah dimekarkan," sebutnya.

Karena itu, dirinya meminta kepada masyarakat, jika memang ada tanahnya untuk dibangun sekolah, pihaknya siap untuk membangun melalui APBD.

Hanya saja kata Muflihun, proses penganggaran itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Contoh kita bangun SMA, nanti di musrembang tahun ini kita masukan, tahun depan baru bisa kita anggarkan SMA-nya. Ada proses dia, regulasi kegunaan uang kita. Hari ini kita usulkan tahun depan baru bisa kita anggarkan," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya tetap komit untuk membangun sekolah baru. Dirinya juga tidak ingin sekolah tertumpu di tengah kota semua.

Berita Lainnya

Index