Rangkaian Ramadan Ceria Berakhir, Ini Harapan Rektor UMRI

Rangkaian Ramadan Ceria Berakhir, Ini Harapan Rektor UMRI

PEKANBARU - Rektor UMRI, Dr Saidul Amin MA berharap Ramadan yang akan datang, kegiatan tidak lagi berskala nasional, tapi Asia Tenggara. Rektor mengaku sudah menghubungi perguruan tinggi sejumlah negara, dan mendapat kesiapan akan jadi peserta.

Lebih lanjut Saidul Amin menambahkan, Rusunawa sudah selesai, tajdid center juga sudah hampir selesai, ekoriparian juga hampir selesai dikerjakan.

"Setelah lebaran, akan dilakukan peletakkan batu pertama gedung 9 tingkat yang memakan biaya sekitar Rp 40 miliar. Komitmennya, bangunan ini tak akan menggunakan hutang dan tidak dari SPP. Nantinya, diharap akan bisa menampung 15 ribu mahasiswa,"terangnya.

Untuk tahap awal, UMRI sudah menyiapkan Rp15 miliar. Dana itu setidaknya bisa mempersiapkan bangunan 4 lantai. "Kita akan mengejar, dalam waktu cepat 4 lantai bangunan ini bisa segera selesai," paparnya. 

Untuk diketahui, Ramadan Ceria UMRI tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Seperti tarhib ramadan, lomba kreativitas Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Unit Kerja, lomba kreativitas AIK unit Hima, revitalisasi pemahaman AIK, lomba ibadah praktis dosen dan tenaga kependidikan, tabligh akbar dan penyerahan santunan dhuafa serta anak yatim.

Kemudian, lomba tahfidz Quran Nasional 20 sampai dengan 30 juz antarmahasiswa diikuti seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), sedangkan lomba tahfidz Quran 10 sampai dengan 20 juz antar pelajar SLTA/pesantren. 

Disela kegiatan, juga diserahkan hadiah untuk sejumlah lomba yang telah digelar. Untuk juara umum acara kreatifitas AIK antar Hima diraih oleh Hima Prodi Fisika. Mereka berhak menerima piala bergilir dari Rektor Umri. Kemudian, piala bergilir BPH dalam lomba video kreatifitas AIK antar unit diraih oleh DAUKK (Direktorat Administrasi Umum Keuangan dan Kepegawaian).

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ceria Ramadan UMRI Afdal menjelaskan bahwa, selama bulan Ramadan, Universitas Muhammadiyah Riau telah membagikan sebanyak 1.500 paket santunan disalurkan untuk dhuafa ditambah 200 anak yatim. Kemudian, ada juga bantuan bagi 219 anak yatim dari Prodi Fisika, serta bantuan lainnya yang disalurkan secara langsung oleh Unit-unit kerja dilingkungan Kampus

"Jika diestimasikan, penerima manfaat dari semua kegiatan ini sekitar 5.000 orang penerima manfaat,"ujarnya.

Setelah hampir sebulan digelar, Panitia Penyelenggara, Afdal melaporkan, total anggaran yang dipergunakan dalam kegiatan ini sebesar Rp1.086.570.000,00,- Terbanyak sumbangan dari eksternal.

Namun, Afdal menyebut, angka ini di luar angka yang dilaporkan unit, Himpunan Mahasiswa (Hima) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Jika digabung, angkanya berkisar Rp1.500.000.000,00,-.

Ditambahkannya pula, ada sebanyak 22 Hima dan satu BEM dari Fakultas Teknik yang ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Ramadhan di UMRI tahun ini.

Lalu, sebagian unit kerja tidak terlibat dalam kegiatan ini. Dia berharap, ke depan angka partisipasi semakin tinggi. Sehingga semakin banyak kegiatan yang dilaksanakan. 

Menurutnya, dengan kegiatan yang lebih banyak, akan semakin baik lagi branding UMRI di luar. Apalagi, dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama Ramadhan, tercatat ratusan media memberitakan acara ini.

"Belum lagi yang diunggah di media sosial himpunan mahasiswa yang ada di UMRI," paparnya.

Berita Lainnya

Index