Psikologi Islam UMRI Taja Curhat Online Mengelola Insecure Pada Diri Sendiri

Psikologi Islam UMRI Taja Curhat Online Mengelola Insecure Pada Diri Sendiri
Kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)

PEKANBARU - Perasaan tidak aman atau insecure merupakan hal normal yang terjadi dan bisa dialami oleh setiap orang. Namun, bagi sebagian orang lain, insecure bisa terjadi terus-menerus dan bertahan lama. Perasaan insecure membuat seseorang merasa gelisah, malu, takut, dan tidak percaya diri.

Demikian paparan pakar Psikologi Islam Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr. Santoso dalam kegiatan Curhat Online yang ditaja Program Studi Psikologi Islam UMRI, Rabu (25/8/2021) secara daring yang dipandu oleh Deva Hasnah Rabbani, mahasiswi Psikologi Islam UMRI. Menurut Santoso, perasaan insecure sebenarnya bisa dikendalikan secara bijak oleh setiap individu. Bahkan insecure bisa memunculkan potensi baru pada diri seseorang jika dikelola dengan baik dan benar. 

"Persoalan yang terjadi justru banyak orang yang tidak mampu mengelola insecure dengan baik dan benar sehingga menjadi penghambat dalam setiap proses interaksi," papar Santoso. 

Apa yang dipaparkan Santoso juga senada dengan yang dipaparkan pakar Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau, Dr. Aidil Haris, M.Si. Menurutnya, insecure merupakan salah satu bagian yang tidak terlepas dari pendekatan komunikasi intrapersonal. Permasalahan utama dari rasa insecure adalah ketidakpercayaan diri. Oleh karenanya perlu upaya untuk meningkatkan nilai diri seiring sejalan dengan meningkatnya harga diri. 

"Dalam konteks komunikasi intrepersonal, seseorang harus mampu membangun rasa percaya diri yang tinggi. Nah seiring sejalan dengan upaya tersebut, kita juga harus mampu meningkatkan nilai diri yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga diri," jelas Aidil Haris. 

Aidil juga menjelaskan, mengelola insecure pada diri sendiri harus dilakukan secara baik dan benar. Jika tidak, maka seseorang individu sulit untuk bangkit dari berbagai persoalan dirinya sendiri. Dampak yang terjadi adalah sikap optimis sulit tumbuh dan berkembang pada diri seseorang tersebut. 

Kegiatan curhat online tidak saja diikuti oleh mahasiswa Psikologi Islam Umri saja, tapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Turut hadir dalam kegiatan Curhat Online, Dr. Juprizal, M.Si, selaku dosen prodi Kimia Umri, Dr. Irma dari Prodi Biologi Umri dan psikolog Umri Ajeng Safitri, M.Psi. 

Berita Lainnya

Index