Teroris Beraksi di Selandia Baru, Ini Tujuan Brenton Tarrant

Teroris Beraksi di Selandia Baru, Ini Tujuan Brenton Tarrant

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Pelaku penembakan di Masjid Al Noor, Selandia Baru, merilis dokumen manifesto yang menjelaskan motif di balik keputusannya untuk melancarkan teror.

Dalam dokumen 73 halaman berjudul "The Great Replacement" itu, pria yang diketahui bernama Brenton Tarrant tersebut mengaku ingin menyerang umat Muslim.

Tarrant juga mengidentifikasi dirinya sebagai seorang warga Australia berusia 28 tahun dan berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah dalam manifesto tersebut.

Dikutip The Guardian, Tarrant juga menegaskan motivasinya dalam melakukan penembakan massal, yakni ingin "menciptakan ketakutan dan menghasut kekerasan terhadap umat Muslim."

Dalam manifesto itu, Tarrant juga menyinggung nama Darren Osbourne, pelaku teror di kompleks Masjid Finsbury Park, London, Inggris, pada Juni 2017 lalu.

AFP melaporkan bahwa selain manifesto, Tarrant juga sempat mengunggah sejumlah foto beberapa senapan hitamnya yang dihiasi tulisan-tulisan berwarna putih di pada 13 Maret lalu, sebelum akun Twitter-nya dihapus.

Tulisan-tulisan itu dikabarkan merupakan nama dari beberapa tokoh militer bersejarah dalam bahasa Inggris dan bahasa Eropa Timur.

Dalam video siaran langsungnya yang sempat beredar viral di media sosial, Tarrant terlihat dengan santai memarkir mobilnya di sebuah gang yang terletak di sebelah masjid. 

Ia langsung mengambil sejumlah senapan lalu berjalan santai menuju masjid sambil sesekali terdengar bersiul. 

Sesampainya di depan masjid, pria itu melepaskan tembakan ke umat yang sedang beribadah di sana. Terekam pula beberapa orang mengerang di lantai masjid. 

Sejumlah orang lainnya terlihat terkapar tak berdaya. Tarrant bahkan masih menembaki orang-orang yang sudah tergeletak di lantai masjid.

Berita Lainnya

Index