Presma UIN Dikeroyok Usai Gelar Demo, Begini Kronologisnya

Presma UIN Dikeroyok Usai Gelar Demo, Begini Kronologisnya

CELOTEHRIAU.COM - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau Yudi Utama Tarigan mengaku dikeroyok orang tak dikenal, Rabu dini hari (22/5/2019).

Yudi yang merupakan Koordinator Umum aksi BEM Nusantara saat melakukan aksi di DPRD Riau, Senin (21/5/2019) sore kemarin menceritakan kronoligis kejadian tersebut seperti dikutip cakaplah.com

"Awalnya saya diajak berjumpa oleh orang, dia mengaku dari organisai eksternal yang saat ini tidak bisa saya sebutkan. Karena saya punya kedekatan juga sama kawan-kawan di organisasi eksternal tersebut, ya jadi saya mau berjumpa," kata Yudi mengawali ceritanya.

Sesampainya di lokasi tepat di seberang Rumah Sakit Jiwa Tampan jalan HR Soebrantas, Panam, Pekanbaru, Riau itu, dirinya bersalaman dengan orang tersebut. Saat pertemuan orang tersebut mempertanyakan apakah dirinya akan menggelar aksi lanjutan pasca aksi di DPRD Riau kemarin. Saat itu Yudi menjawab belum mengetahuinya karena tergantung kesepakatan dengan rekannya yang lain.

Tak hanya itu, Yudi terus diserang berbagai pertanyaan. "Kemudian ia mempertanyakan bagaimana tanggapan saya terkait status di instagram @Lokerriau, yang ada ibu-ibu terhalang jalan karena aksi kami (mahasiswa) kemarin. Saya sampaikam klarifikasi saya. Saat saya sedang klarifikasi tiba-tiba datang yang lain. Ia menarik rambut saya ke belakang, terus leher saya ditempel samurai. Jadi posisi tak bisa melawan," papar Yudi lagi.

Tak hanya itu, Yudi mendapat perlakuan kasar lainnya seperti dipukul oleh sekelompok orang tersebut di bagian mata dan hidung, saat itu samurai yang menempel di lehernya agak dijaraknya sehingga tidak melukai kulitnya tapi pukulan di bagian wajah sangat keras dilakukan.

"Kemudian dia mengatakan jika saya melakukan hal yang sama ini yang akan saya dapatnya, ia kemudian mengeluarkan pistol dan diarahkan ke kepala saya, saat pistol di kepala mereka memukul saya terus," katanya lagi.

Selanjutnya, setelah dilakukan pemukulan, sekelompok orang tersebut meninggalkannya.

"Saat itu saya berdua teman saya, dia dipukul juga akan tetapi tidak separah saya. Saat setelah dipukul teman saya membawa saya ke rumah sakit, akan tetapi setelah dari sana kami bergeser lagi mencari tempat aman," jelasnya.

Selanjutnya, Yudi mengatakan ia akan melaporkan pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami ada foto pelaku, nomor hape pelaku. Kita akan melapor nanti, tapi nanti liat kondisi saya agak membaik," tukasnya.

Berita Lainnya

Index