Gedung Terbakar MPP Pekanbaru Mulai Dirobohkan

Gedung Terbakar MPP Pekanbaru Mulai Dirobohkan

PEKANBARU - Proses perobohan gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru yang terbakar pada Bulan Maret lalu mulai dikerjakan. 

Sekeliling gedung yang sudah lama terbengkalai tersebut tampak sudah dikelilingi oleh pembatas. Di dalam area juga tampak sejumlah pekerja yang lalu lalang melakukan pengerjaan.

"Sudah dari hari Minggu kemarin. Sekarang ini lagi mau ngeluarkan besi nya dulu semuanya," ujar salah seorang pekerja yang ada di lokasi, Senin (25/9/2023).

Ia mengatakan untuk perobohan gedung akan dilakukan setelah besi-besi yang didalam itu dikeluarkan dulu. 

"Nanti seminggu lagi baru dirobohkan semua (gedungnya). Kalau sekarang ini kita ngeluarkan besi-besinya dulu. Nanti dirobohkan pakai alat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun ingin agar eks gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru segera dirobohkan dan diratakan. 

"Pak Pj Walikota minta agar itu segera dibongkar supaya lapangan itu jadi rapi dan kita bisa melakukan kegiatan disana," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (22/9/2023).

Ia memastikan untuk pembongkaran dilakukan pada tahun ini, bahkan dalam waktu dekat. 

"BPKAD pasti melelangkan ya, memilih mitra siapa yang mampu membongkar itu dan hasil bongkarannya tentu akan ada hitungan dan penilaiannya. Nanti siapapun yang berminat silahkan saja," Cakapnya.

Dikatakan Sekda, saat ini prosesnya sudah ada di BPKAD, berarti itu sudah tahap mencari mitra untuk siapa yang akan membongkar.

"Kalau sudah atau belum dibuka lelangnya coba dikonfirmasi ke dinas terkait. Namun kemarin dilakukan penilaian-penilaian," pungkasnya.

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan Pemko Pekanbaru memang masih belum memutuskan secara pasti akan dibangun apa bekas kebakaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP). Ada dua opsi pemikiran, namun itu masih belum pasti dan masih akan diuji publik terlebih dahulu.

"Untuk MPP kita punya dua opsi pemikiran. Tapi ini jangan salah ditangkap oleh masyarakat, pada hari ini kita belum memutuskan akan membangun apa. Karena ada dua opsi pemikiran yang kita punya, yang pertama kita ingin itu jadi alun-alun dan opsi kedua itu tetap dibangun MPP," sebutnya.

Ia mengatakan jika nantinya opsi pertama yang dipilih yaitu alun-alun, maka untuk kantornya akan dipindah ke samping, ke dekat gedung C.

"Tapi kami nanti masih perlu diskusi publik kita akan undang akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, DPRD dan juga Forkopimda. Kita mau uji publik dulu mana yang pantas dan layak kita bangun di bekas MPP itu," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index