Pasca Dibekukan, Pengurus Baru PGRI Riau Dilantik PB PGRI

Pasca Dibekukan, Pengurus Baru PGRI Riau Dilantik PB PGRI

PEKANBARU - Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat melantik pengurus PGRI Provinsi Riau sisa masa bakti 2019-2024 di salah satu hotel Pekanbaru, Ahad (10/12/2023).

Pengurus PGRI Riau dilantik langsung Ketua PB PGRI, Dudung Abdul Qodir MPd yang juga merupakan Ketua caretaker PGRI Riau, dan disaksikan Gubernur Riau Edy Natar Nasution diwakili Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dr Kamsol.

Pelantikan tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) pelantikan pengurus PGRI Riau masa bakti 2019-2024 oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PGRI, Prof Dr Jejen Musfah.

Ketua PB PGRI, Dudung dalam arahannya meminta pengurus PGRI Riau yang baru dilantik untuk segera melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai aturan yang berlaku. Ia memberikan beberapa tugas yang segera dilaksanakan.

"Kami PB PGRI berharap pengurus PGRI Riau yang baru dilantik dapat melakukan konsolidasi internal untuk menyatukan kembali PGRI, yang beberapa bulan ini sedikit tergantung dengan Kongres Luar Biasa (KLB). Karena kita di PGRI ini intinya mencintai organisasi dan menyatukan,"
pintanya.

Kemudian, Dudung juga meminta pengurus PGRI Riau yang baru untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah di Riau dengan membangun komunikasi yang baik.

"PB PGRI juga meminta pengurus PGRI Riau dapat mengfungsikan PGRI sebagai organisasi profesi untuk meningkatkan kompetensi para guru di Riau, baik itu dengan pelayanan pelatihan keanggotaan harus difungsikan kembali. Namun yang terpenting melakukan tranformasi SDM pengurus kabupaten kota. Semoga PGRI Riau ke depan semakin berkibar dan kerja terbaik untuk kesejahteraan guru-guru di Riau," harapnya.

Usai dilantik, Ketua PGRI Provinsi Riau, Dr Adolf Bastian mengatakan, meski masa kepengurusan PGRI Riau masa bakti 2019-2024 hanya delapan bulan, namun pihaknya berkomitmen membawa organisasi profesi tersebut semakin baik lagi.

"Pertama tugas kita adalah melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Kemudian dengan kehadiran PB PGRI dan pengurus PGRI kabupaten kota di Riau, tentu itu dukungan yang sangat luar biasa untuk mengibarkan kembali bendera PGRI yang sempat dibekukan," katanya.

Karena itu, Adolf Bastian akan mengajak dan merangkul kembali pengurus PGRI Riau yang sebelumnya melakukan KLB di Jawa Timur.
Sebab pihaknya memiki target bagaimana memperjuangkan kompetensi, meningkatkan kesejahteraan dan advokasi guru-guru di Riau.

"Sebab teman-teman yang melaksanakan KLB itu kan teman kita juga, saya yakin dan InsyaAllah kami akan kembali menyatu setelah ini. Karena PGRI ini organisasi profesi guru, tentu istimewanya penuh dengan kekeluargaan. Karena itu kami yakin PGRI Riau akan menyatu kembali dengan teman-teman yang sebelum melakukan KLB," tegasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pengurus PGRI Riau yang diketuai Muhammad Syafii sempat dibekukan oleh PB PGRI pusat karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI.

Selain provinsi, PB PGRI juga membekukan pengurus PGRI di lima kabupaten kota, yakni pengurus PGRI tiga provinsi dan lima daerah yakni Kabupaten Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pemekasan (Provinsi Jatim), serta Kota Tebing Tinggi (Provinsi Sumut).

Pembekuan pengurus PGRI di daerah itu tertuang dalam Keputusan PB PGRI Nomor: 108/Kep/PB/XXII/2023 tentang Pembekuan Pengurus PGRI Provinsi Jatim, Provinsi Riau, Provinsi Sumut, Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumut, serta Kota Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pemekasan, Provinsi Jatim Masa Bakti 2019-2024.

Diketahui, pembekuan itu karena pengurus PGRI tiga provinsi dan lima kabupaten kota tersebut menginisiasi, merencanakan, mengajak dan terus berupaya untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa yang dinilai PB PGRI sebagai ilegal, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 3-4 November 2023.

Setelah dibekukan, PB PGRI membentuk caretaker di Provinsi Riau. Dimana PB PGRI menugaskan enam orang untuk menjadi care taker PGRI Provinsi Riau.

Keenam care taker tersebut yakni, Dudung Abdul Qodir MPd (Ketua PB PGRI) sebagai ketua, dan anggota Dr Adolf Bastian MSi (Ketua PGRI Rohul), dan Taslim MPd (Sekretaris PGRI Inhil), Drs Pahmijan MPd (pengurus PGRI Riau lama), H Abdul Gafar MPd (Ketua PGRI Pekanbaru), Drs H Arfan Usman MPd (Ketua PGRI Siak).

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Tugas Nomor: 872/Tgs/XXII/2023. Dalam surat tugas tertanggal 4 November 2023 yang langsung diteken Ketua Umum PB PGRI, Prof Dr Unifah Rosyidi dan Sekjen PB PGRI, Dr Muhir Subagia MM itu berbunyi:

Menindaklanjutinya keputusan rapat koordinasi nasional PGRI tanggal 2-3 November 2023 di Jakarta tentang pembekuan pengurus PGRI di tiga provinsi dan 5 kabupaten kota, dan pembentukan care taker di wilayah yang dibekukan tersebut.

Dalam surat tersebut care taker diminta untuk segera melaksanakan dan melantik pengurus PGRI Riau yang baru selambat-lambatnya 6 bulan sejak diputar pembekuan.

Berikut Pengurus PGRI Provinsi Riau yang baru masa bakti 2019-2024:

Pengurus Harian:

1. Ketua: Dr. Adolf Bastian, S.Pd., M.Pd

2. Wakil Ketua: Taslim, S.Pd, M.Pd

3. Wakil Ketua: H Mulyawansyah, S.Pd M.Pd

4. Wakil Ketua: Drs Muhammad Guntur M.Pd

5. Wakil Ketua : Ekowibowo, S.Pd. I., M.Pd

6. Sekretaris Umum: Drs. H. Pahmijan, M.Pd

7. Wakil Sekum: Septiandi Putra, S.E

8. Wakil Sekum: Syarifah Nurlela, S.Pd

9. Wakil Sekum: Candra Alpiat, S.Pd

10. Bendahara: Jenny Ambiani, M.Pd

11. Wakil Bendahara: Junaidi, M.Pd

Ketua Biro:

12. Organisasi dan Kaderisasi: Dr. Hj. Nurhafni, M.Pd

13. Pengembangan Profesi: Sardius, M.Pd

14. Pengembangan Karir: Dr. Herlinawati. M.Ed

15. Penegakan Kode Etik, Advokasi, Bantuan Hukum, dan Perlindungan Profesi: Dr. Irawan Harahap, SH., S.E., M.Kn.,M.H

16. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Dr. Non Safriafdi, S.Pd., M.Pd

17. Pembinaan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan: Tengku Rafita Yenni, S.Pd., M.Pd

18. Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Khairullah, M.Pd

19. Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Aslindawati, M.Pd

20. Pemberdayaan Perempuan: Hj. Nurjasmi, M.Pd

21. Komunikasi dan Informasi: Desy Qadarsih, S.P

22. Olahraga, Seni, dan Budaya : Herminita, S.Pd., M.M

23. Pembinaan Kerohanian dan Karakter Bangsa: Daman Damanik, S.Pd.I

24. Hubungan Dalam dan Luar Negeri: Djunaidi, M.Pd

25. Pengembangan Pendidikan Khusus dan Non Formal: Dr. Shelvie Famella, M.Pd

Berita Lainnya

Index