Ruko Penyimpanan BBM Pertalite dan Gas Elpiji di Meranti Terbakar

Ruko Penyimpanan BBM Pertalite dan Gas Elpiji di Meranti Terbakar

PEKANBARU - Tiga rumah toko (ruko) di Jalan Banglas, Kelurahan Selat Panjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, terbakar pada Jumat (28/6) sekitar pukul 7.20 WIB. Api disebut muncul pertama kali dari ruko menyimpan dan menampung BBM serta gas Elpiji, yang terletak di bagian tengah.

Saksi yang pertama kali melihat api muncul dari ruko yang disewa Man adalah Muhammad Razid, yang saat itu sedang ngopi di kedai DK.

“Saat kejadian ruko yang digunakan menjual BBM sudah terbuka atau sudah berjualan,” kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setiyawan SH SIK.

Tak lama setelah melihat munculnya api, si jago merah dengan cepat membakar seluruh isi ruko.

Setelahnya, api membakar ruko bagian kiri dan ruko bagian kanan. Kemudian, Polsek Tebing Tinggi, personel Polres, Damkar dan BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti dan warga langsung membantu memadamkan api yang membakar ruko tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” kata Kapolres.

Kurnia mengatakan, hanya satu unit mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi, sehingga puluhan personil gabungan di lapangan tampak kewalahan menjinakkan api dampak kurangnya perlengkapan alat pemadam. 

“Api cepat membakar ruko karena dalam ruko dikabarkan penuh dengan pasokan BBM hingga beberapa lantai di atasnya,” kata Kurnia.

Selain itu proses pemadaman sulit dilakukan karena tim pemadam kesulitan mencari sumber air.  Sehingga, petugas memanfaatkan sumber air yang tidak jauh dari lokasi kejadian seperti ruko dan rumah warga yang tidak jauh dari titik api.

“Tim gabungan kewalahan memadamkan api karena hampir merebet ke rumah warga. Terutama beberapa rumah yang berada di kiri dan belakang lokasi,” kata Kurnia.

Kurnia menjelaskan, dari tiga ruko yang terbakar, selain jadi gudang BBM, dua ruko lainnya hangus terbakar beserta isi yang menjual perlengkapan dapur, dan beberapa keperluan rumah tangga. 

“Kerugian diperkirakan mencapai milliaran rupiah,” lanjut Kurnia.

Kapolres yang ikut turun ke lokasi mengatakan, untuk proses pemadaman tim gabungan fokus pemadaman api.

“Sumber air kurang. Makanya kita ambil dari gedung ini (Afifa Sport Center),” terang Kapolres.

Setelah tim gabungan berjibaku, api dapat dipadamkan sekitar pukul 09:15 WIB, dilanjutkan proses pendinginan titik api.

Berita Lainnya

Index