Harga Karet di Kuansing Riau Turun dari Rp 8.710 Jadi Rp 8.505 Per Kilogram

Harga Karet di Kuansing Riau Turun dari Rp 8.710 Jadi Rp 8.505 Per Kilogram
Pohon karet (ilustrasi)

CELOTEHRIAUCOM--Harga karet menurun, meski produksi selama dua pekan ini mengalami kenaikan. Ini dipengaruhi cuaca yang bersahabat.

Ketua Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Sepriadi, Selasa (11/2/2020), mengatakan pada pekan lalu, jumlah karet yang dilelang sebanyak 50 ton. Sedangkan paa pelelangan Senin (10/2/2020), sebanyak 56 ton.

"Produksi karet naik saat ini. Cuaca lagi bagus," kata Sepriadi.

Produksi karet pada dua pekan lalu sendiri hanya 35 ton. Saat itu, Kuansing diguyur hujan.

Kenaikan produski karet yang terjadi selama dua pekan ini ternyata tidak dibarengi harga karet. Dua pekan ini, harga karet terjun bebas.

Pada dua pekan lalu, harga karet masih berada di kisaran Rp 9000 lebih per kilogram. Nah, sejak pekan lalu dan saat ini harga karet meninggalkan angka Rp 9000 dan menjadi Rp 8.000 per kilogram.

Pada pelelangan Senin (10/2/2020), harga karet diputuskan Rp 8.505 per kilogram. Pekan lalu, harga karet Rp 8.710 per kilogram.

"Harga terjun bebas. Harga karet dunia juga sedang turun," terangnya.

Diperkirakan hatga pekan depan akan mengalami kenaikan atau stagnan. Prediksi ini, katanya, berdasarkan berbagai analisa berbagai pihak.

Sistem pelelangan ini sendiri dimulai sejak Juli tahun lalu. Seluruh pengurus kelompok tani/Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB)/gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang melaksanakan pemasaran karet secara bersama bersama.

Melaksanakan pemasaran Bokar dengan sistem lelang secara bersama dan serentak dengan menetapkan satu pemenang lelang dan satu harga pada satu waktu dan satu tempat yang bersamaan. Penetapan harga bersamaan dengan perwakilan perusahaan.

Sistem ini sangat membantu petani perkebunan untuk meningkatkan harga karet di tingkat kelompok yang tentu saja berdampak pada peningkatan harga petani pekebun yang tergabung dalam wadah kelompok.

 

 

#ekbis

Index

Berita Lainnya

Index