Trump Arang Fauci, Sebut Orang AS Bosan Corona

Trump Arang Fauci, Sebut Orang AS Bosan Corona

CELOTEHRIAU--Calon presiden petahana Amerika Serikat, Donald Trump tanpa dasar mengecam ilmuwan Dr. Anthony Fauci terkait penanganan pandemi virus corona. Di hadapan pendukungnya, Trump menyalahkan Fauci dan 'semua idiot' dengan menyebut jika orang Amerika telah lelah mendengar tentang Covid-19.

"Orang-orang bosan dengan Covid. Saya memiliki aksi unjuk rasa besar untuk ini," kata Trump.

"Orang-orang berkata, "Terserah, tinggalkan kami sendiri". Mereka bosan. Orang-orang lelah mendengar Fauci dan semua orang idiot ini.. Fauci adalah orang yang baik. Dia sudah di sini selama 500 tahun."

Fauci merupkaan anggota kunci gugus tugas penanganan virus corona Gedung Putih. Dalam sejumlah kesempatan, Trump kerap berselisih paham dengan kebijakan yang dibuat Fauci dalam menghadapi penularan virus corona.

Fauci merupakan ahli penyakit menular yang telah mendapat pengakuan dunia atas karyanya terkait penelusuran kontak pandemi Covid-19 bersama David Morens untuk Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Washington.

Pernyataan Trump kali ini muncul sepekan setelah Fauci mengaku tidak senang karena ucapanyya dipelintir dalam video kampanye tentang virus corona.

"dalam hampir lima dekade pelayanan publik saya, saya tidak pernah secara terbuka mendukung kandidat politik mana pun," kata Fauci dalam sebuah pernyataan membalas video kampanye Trump yang memelintir ucapannya.

Dalam pernyataannya, Fauci mengatakan potongan komentar dalam video kampanye Trump itu telah disebarkan tanpa seizin dirinya.

"Komentar yang diatribusikan kepada saya tanpa izin saya di iklan kampanye GOP diambil di luar konteks dari pernyataan luas yang saya buat beberapa bulan lalu, tentang upaya pejabat kesehatan masyarakat federal," tutur Fauci.

Sementara itu, Trump membela video tersebut sekaligus penanganannya terhadap pandemi. Dia juga membantah kritik dari Fauci.

"Itu memang kata-kata Dr. Fauci sendiri. Kami telah melakukan pekerjaan yang 'fenomenal', menurut gubernur tertentu," cuit capres pehatahana itu di Twitter.

Kebijakan Trump dalam menangani pandemi telah menuai kritik dari banyak pihak. Hingga saat ini, data statistik John Hopkins University mencatat AS masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat corona tertinggi di dunia yakni sebanyak 8.189.710 kasus dan 219.950 korban jiwa.

#internasional

Index

Berita Lainnya

Index