OPINI
Kepemimpinan hanya akan dapat dilaksanakan oleh seseorang yang benar-benar memiliki jiwa pemimpin. Seorang pemimpin ialah seorang yang mempuanyai keahlian memimpin, mempunyai sifat memperngaruhi pikiran/pendapat oranglain. Seorang pemimpin bukan hanya orang yang memiliki pangkat yang tinggi atau pemilik suatu perusahaan atau oraganisasi, akan tetapi setiap orang memiliki jiwa pemimpin jika mereka memiliki sifat dan ciri-ciri yang menunjang jiwa kepemimpinan dalam diri mereka, terutama dalam dunia Pendidikan yang harus memiliki jiwa kepemimpinan.
Dalam dunia Pendidikan yang telah masuk kedalam revolusi industri 4.0 ini membuat seorang tenaga pendidik harus berputar otak dalam melaksanakan proses pembelajaran bagi pesertadidik. Dari situlah tenaga pendidik harus memiliki inovasi dan juga kreativitas yang harus ditonjolkan demi terciptanya demokrasi dalam suasana pembelajaran yang diinginkan. Itu semua merupakan hal yang tidak dipisahkan dari seorang tenaga pendidik dalam merubah suasana pembelajaran yang demokrasi.
Tenaga pendidik alias guru juga memiliki banyak peran dalam hal melaksanakan proses pembelajaran didalam kelas sebagai fasilitator, informator, motivator, managemen kelas, supervisor, dan evaluator. Tenaga pendidik juga dikelompokkan kedalam dua jenis tugas yaitu :
a. Sebagai pendidik, ialah melatih dan mengajar untuk melatih kemampuan kognitif, psikomotor, afektif bagi diri kemampuan peserta didkik.
b. Sebagai orangtua, ialah harus bisa dalam mendengarkan keluh kesah pesertadidik dan memberikan solusi atau motivasi dalam mendorong pesertadidik untuk bangkit dari keterpurukan bukan hanya dalam hal luar sekolah akan tetapi juga didalam hal sekolah.
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan guru bukan hanya didalam sekolah saja ia bertugas akan tetapi juga diluar sekolah juga mereka harus bisa mengendalikan permasalahan pesertadidik yang akan membuat mereka tidak bergairah dalam melaksakan pembelajaran.
Seorang tenaga pendidik haruslah multitasking dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik dan juga sebagai orangtua untuk memastikan pesertadidik mendapatkan apa yang mereka inginkan baik itu lahir maupun batinnya.
Berdasarkan hal tersebut, gaya kepemimpinan tenaga pendidik yang harus bisa dilaksakan dengan menciptakan suasana demokratis serta bisa memberikan fasilitas bagi pesertadidik yang seharusnya mereka rasakan bukan hanya sarana dan prasana saja akan tetapi juga lahir dan batinnya juga serta tenaga pendidik bisa merubah seorang pesertadidik menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Penulis : Fitri Ramadani, Hendrian Syahputra, Nurhazila
(Penulis merupakan Mahasiswa/i semester 6 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau)
