Kegagalan Quartararo Jadi Juara Dunia MotoGP Bikin Yamaha Kehilangan Motivasi

Kegagalan Quartararo Jadi Juara Dunia MotoGP Bikin Yamaha Kehilangan Motivasi
Gigi Dall'Igna dan Casey Stoner. (Liputan6.com/Crash)

CELOTEHRIAU - Pabrikan Jepang sangat terpuruk pada MotoGP 2023. Bahkan Yamaha yang musim lalu masih menempatkan Fabio Quartararo untuk bersaing jadi juara dunia, musim ini sangat kesulitan.

Sampai MotoGP 2023 menggelar delapan seri, Fabio Quartararo terbenam di posisi sembilan dengan catatan 64 poin atau berselisih 130 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.

Fenomena tersebut turut dikomentari oleh juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner.

Menurutnya keterpurukan Yamaha di MotoGP 2023 salah satunya dipengaruhi kegagalan Fabio Quartararo jadi juara dunia musim 2022.

Situasi semakin pelik karena Fabio Quartararo dikalahkan rider Ducati, Pecco Bagnaia. Hal ini dinilai Casey Stoner membuat Yamaha menurun secara motivasi.

Sulit untuk Yamaha Menemukan Motivasi Lagi

Menurut Casey Stoner sebagai pabrikan seperti Yamaha, sulit untuk menemukan motivasi lagi usai kekalahan menyakitkan dari Ducati pada MotoGP 2022.

"Saya mengerti mengapa pabrikan Jepang menunjukkan komitmen yang lebih rendah daripada pabrikan Eropa," kata Stoner.

"Tahun lalu Fabio kehilangan gelar juara. Mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk memenangkan gelar kedua berturut-turut. Kemudian seharusnya Yamaha akan menjadi juara dunia saat ini."

"Saya pikir dominasi Ducati di akhir musim lalu mengguncang dan menurunkan motivasi Yamaha. Dalam situasi seperti ini, sebagai pabrikan juga sulit untuk menemukan motivasi lagi, karena keseimbangan kekuatan tidak terdistribusi secara merata," lanjutnya.

Honda Juga Terpuruk

Bukan cuma Yamaha, tim pabrikan Honda juga sangat kesulitan di MotoGP 2023. Bahkan pembalap sekaliber Marc Marquez sama sekali belum finis pada main race hari Minggu.

Marc Marquez saat ini terbenam di posisi 19 klasemen pembalap MotoGP 2023. Dia baru mempunyai 15 poin.

Berita Lainnya

Index