Respons Negatif Pemulihan Ekonomi, Rupiah Lesu ke Rp14.065

Respons Negatif Pemulihan Ekonomi, Rupiah Lesu ke Rp14.065

CELOTEH RIAU.COM--Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.065 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (12/6). Mata uang Garuda melemah 45 poin atau 0,32 persen dibanding kemarin, yakni Rp14.020 per dolar AS.

Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya, seperti won Korea Selatan melemah 0,84 persen, ringgit Malaysia minus 0,81 persen, dan baht Thailand minus 0,29 persen. Begitu juga, dengan yuan China minus 0,27 persen dan peso Filipina minus 0,18 persen.

Sementara, dolar Hong Kong stagnan. Sedangkan yen Jepang menguat 0,09 persen dan dolar Singapura 0,02 persen.

Mata uang utama negara maju kompak bersandar di zona merah. Dolar Australia melemah 0,53 persen, poundsterling Inggris minus 0,38 persen, rubel Rusia minus 0,23 persen, dolar Kanada minus 0,12 persen, euro Eropa minus 0,12 persen, dan franc Swiss minus 0,05 persen.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan melemah pada hari ini berkat sentimen global. Proyeksinya, rupiah bergerak di kisaran Rp13.900 sampai Rp14.150 per dolar AS.

Ariston mengatakan rupiah dan mata uang Asia lain cenderung melemah dari dolar AS karena sentimen respons negatif pasar terhadap ramalan ekonomi dari pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve. Sebab The Fed memandang pemulihan ekonomi masih cukup lama, yakni sampai 2022.

"Maka terlihat aset-aset berisiko, seperti indeks saham negatif, mata uang emerging indeks rata-rata melemah, dan yield obligasi AS bertenor 10 tahun tertekan turun ke kisaran 0,67 persen," ucap Ariston.

Selain itu, ia mengatakan pasar juga masih mengantisipasi gelombang kedua pandemi virus corona atau covid-19 akibat pembukaan aktivitas ekonomi di berbagai negara, khususnya di kawasan AS dan Eropa. Hal ini membuat pelaku pasar cenderung menahan diri.

Berita Lainnya

Index