Calo Tiket di Bandara SSK II Jual 1.252 Surat Palsu Antigen Bebas Covid-19

Calo Tiket di Bandara SSK II Jual 1.252 Surat Palsu Antigen Bebas Covid-19
Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

PEKANBARU - Setelah berhasil mengamankan AP, calon penumpang yang mengantongi surat bebas Covid-19 di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, polisi bergerak cepat. Hasilnya, Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap pelaku pembuat surat bebas Covid-19 palsu tersebut.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pelaku yang berinisial N tersebut berhasil ditangkap sebagai pembuat surat palsu bebas Covid-19 yaitu surat Antigen.

"Setelah ditindaklanjuti proses penyelidikan cepat, kita menangkap pelaku N yang diketahui membuat surat palsu tersebut. Setelah kita lakukan pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa dia membuat surat ini tanpa melakukan proses pemeriksaan sebagaimana mekanisme medis," ucap Agung, Kamis (3/6/2021).

Terungkap juga kalau pelaku menjual 1 lembar surat palsu tersebut dengan harga mulai dari Rp50 ribu hingga Rp200 Ribu per lembar. Yang mengejutkan lagi, dari hasil pemeriksaan laptop yang digunakan pelaku untuk membuat surat palsu tersebut diketahui pelaku N telah membuat sebanyak 1.252 surat palsu Antigen bebas Covid-19.

"Pelaku sudah berhasil menjual sebanyak 1.252 surat palsu Antigen Covid-19 dalam kurun waktu 3 bulan terakhir dengan harga 1 lembar surat senilai Rp50 Ribu hingga Rp200 Ribu," ungkapnya.

Jenderal Bintang 2 tersebut juga menjelaskan bahwa pekerjaan pelaku N sebagai calo tiket di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Ini murni tindak kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, tidak ada keterlibatan pihak rumah sakit. Surat bebas Covid-19 dari pihak rumah sakit ada barcode yang bisa mengeluarkan informasi sesungguhnya, namun barcode yang dibuat pelaku ini asal-asalan sehingga tidak terkonfirmasi, kita pastikan tidak ada keterlibatan pihak rumah sakit," jelasnya.

"Kita sedang mendalami 1.252 orang yang memesan dan menggunakan surat palsu bebas Covid-19 ini. Namun dari hasil sementara, kebanyakan pembeli yang terdesak yang tidak memiliki surat bebas Covid-19," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index