Kunker ke Sumbar di Tengah PPKM, Pengamat: Mereka Sudah Lukai Hati Masyarakat

Kunker ke Sumbar di Tengah PPKM, Pengamat: Mereka Sudah Lukai Hati Masyarakat
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Aidil Haris, S.Sos M.Si

PEKANBARU - Ironis. Disaat masyarakat Pekanbaru sedang berjibaku melawan wabah Pandemi Covid-19 dan menderita akibat pelaksanaan PPKM Level 4 yang kembali diperpanjang, para legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru tetap memaksakan diri untuk melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Parahnya, mereka melakukan Kunker ditengah melejitnya kasus penyebaran Covid-19.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dr. Aidil Haris, S.Sos M.Si menyayangkan apa yang telah dilakukan sejumlah anggota DPRD Pekanbaru. Legislator yang harusnya memberikan contoh kepada masyarakat di tengah PPKM Level 4, malah melanggar aturan dengan memaksakan diri melakukan Kunker.

“Jika memang benar informasi mereka itu melakukan Kunker ke Sumbar, tentu ini sangat disesalkan dan disayangkan. Kunjungan kerja mereka ke Sumbar sudah melukai hati masyarakat ditengah pemberlakukan PPKM Level 4 dan masih tingginya angka penularan Covid-19,” ujarnya.

Aidil menyebutkan, harusnya baik pimpinan dan anggota DPRD Kota Pekanbaru bisa menahan diri untuk tidak melakukan kunker. Apalagi, dalam perpanjangan PPKM sudah jelas ada instruksi dari kepala daerah untuk tidak melakukan bepergian ke luar kota.

“Sekarang kita harus melihat urgensinya apa mereka kesana. Kalau tidak penting kali, harusnya bisa memberikan contoh yang baik ke masyarakat. Kalau perlu anggaran perjalanan dinas bisa dialihkan untuk kebutuhan sosial warganya yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19,” tegasnya.

Masih disampaikan Aidil yang juga dosen di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Kunker di Provinsi yang saat ini sedang berjuang mengendalikan penyebaran Covid-19, juga bisa berdampak buruk. Apalagi, dalam aturan sudah jelas, pemerintah menginginkan agar mobilitas masyarakat bisa dikurangi ditengah PPKM Level 4.

“Ini pemerintah sudah gencar melakukan pengetatan di dalam kota serta di wilayah perbatasan. Sementara ada anggota dewan yang malah Kunker ke daerah yang saat ini sedang tinggi jumlah kasus penyebaran Covid-19 nya. Kita malah takut, setelah pulang Kunker malah membawa virus atau malah justru sebaliknya. Meskipun kita tak mengharapkan itu,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index