Astaghfirullah..Dikira Sampah, Ternyata Bayi Merah di Dalam Plastik

Astaghfirullah..Dikira Sampah, Ternyata Bayi Merah di Dalam Plastik
Bayi merah dalam plastik yang dibuang di depan rumah warga.(celotehriau.com)

CELOTEHRIAU.COM(LABUHANBATU)---"Saya pikir sampah, dan bungkusan itu memang tidak diikat lalu saya aenggol dengan kaki. Begitu tersenggol terdengar suara tangisan. Lalu saya panggil suami, dan saya melapor ke Pak Kepling,” kata  Arbaiyah Hasibuan (42) didampingi suaminya  Sugianto (42) saat ditemui awak media.

Kronologi kejadiannya, seperti biasa  setiap pagi membuka pintu rumahnya sekira pukul 07.10 WIB.
Namun pagi itu tidak seperti biasa ia dikejutkan adanya  plastik berwarna hitam berisikan bayi laki-laki merah yang baru dilahirkan.

Tak mau buang waktu, warga Jalan Bendahara, Lingkungan Beringin, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan ini pun  langsung bergegas menemui Kepala Lingkungan (Kepling) Herman melaporkan kejadian penemuan bayi terbukus plastik beralaskan baju putih bercorak kotak-kotak garis merah dengan ceceran berkas darah mengering.

Bayi itu dalam kondisi memprihatinkan dan pucat. Begitu Kepling Herman tiba di rumah Arbaiyah Hasibuan, tanpa pikir panjang langsung menghubungi Bhabinkamtibmas, dan langsung memboyong bayi tak berdosa itu ke RSUD Rantau Prapat lima menit kemudian.

Sementara itu, Kepling Herman menegaskan bahwa warganya selama ini tidak ditemukan tanda-tanda hamil diluar nikah. 

“Sudah saya cari informasi, warga kami tidak ada yang patut dicurigai. Sebab saya tanda satu persatu warga saya,” tegas Herman

Herman dan Sugianto serta Arbaiyah Hasibuan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus pembuangan bayi tersebut. “Sekarang bayi itu sudah di RSUD. Kami serahkan semuanya ke pemerintah,” ucap Herman.

Namun demikian, pakaian yang ikut terbukus sebagai alasan bayi itu saat ini masih disimpan Arbaiyah Hasibuan atas petunjuk pihak RSUD.

Humas RSUD Rantau Prapat, Doni P Simamora dihubungi terpisah mengatakan, saat ini bayi itu dalam perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yakni, ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi.

“Kondisi bayi semakin membaik dan mulai terus menangis. Saat ini di dalam inkubator. Kita terima bayi itu dari Pak Kepling Herman dan Bhabinkamtibmas sekira pukul 07.15 dalam kondisi memprihatinkan,” ucap Doni.

Doni menyatakan, hingga saat dikonfirmasi belum ada yang datang ke RSUD Rantau Prapat untuk mengakui bayi itu dari pihak keluarga mana pun. “Sementara identitasnya masih bayi X berjenis kelamin laki-laki,” ujarnya.(NG)

#Sumatera Utara

Index

Berita Lainnya

Index