Sering Dikeluhkan Masyarakat, Penyekatan Jalan di Pekanbaru akan Dievaluasi?

Sering Dikeluhkan Masyarakat, Penyekatan Jalan di Pekanbaru akan Dievaluasi?

PEKANBARU - Sering mendapatkan keluhan dari masyarakat hingga menyebabkan terjadinya perselisihan dengan petugas di lapangan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan merevisi penyekatan jalan di Pekanbaru selama pelaksanaan PPKM Level 4. 

Berdasarkan hasil rapat evaluasi PPKM juga, penyekatan dalam kota hanya mengurangi 10 persen mobilitas masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus meminta titik dan konsep penyekatan dievaluasi.

"Ada banyak persoalan yang saya dengar dari masyarakat soal penyekatan. Selain itu, penyekatan ini melahirkan banyak jalan pemukiman yang macet. Jika istilah saya, banyak bocornya penyekatan ini. Mungkin bidang keamanan seperti Polresta, Kodim, Dishub dan Satpol lakukan revisi atau evaluasi. Mungkin bisa dicari konsep atau mekanisme lainnya yang lebih efektif," kata Firdaus.

Sebelumnya, meski dilakukan penyekatan jalan, setiap harinya orang yang melewati beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru tersebut tetap ramai dan tidak berkurang sama sekali.

Meski dilakukan penyekatan jalan, nyatanya masyarakat tetap tidak mau berdiam diri di rumah. Ada berbagai urusan dan kegiatan yang tetap tak bisa ditinggalkan dan harus dilakukan setiap hari.

Seperti yang terjadi hari ini di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. Macet panjang terjadi hampir sepanjang 5 kilometer. Kemacetan tak lain karena adanya penyekatan jalan menuju arah Jalan Sudirman.

Penumpukan kendaraan ini membuat pengendara marah dan jengkel. Sepanjang jalan yang ada hanya terdengar gerutuan pengguna jalan.

Kemacetan bukan hanya terjadi di Jalan Arifin Ahmad saja. "Jalan tikus" yang dipilih pengendara tak luput dari kemacetan. Bagaimana tidak, semuanya ingin mencari jalan tercepat sehingga kemacetan di Jalan Tikus pun tak terelakkan.

"Ampun ini macetnya makin parah saja. Saya sudah terjebak di sini setengah jam lebih," ujar Ardi, pengguna kendaraan roda 4.

Berita Lainnya

Index